Ketua Awan Merah Desak Polres Pelabuhan Belawan Dan Polsek Medan Labuhan Tangkap Pelaku Ancam Bunuh Wartawan
Ketua Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Merah) M.Nursidin A.R, mendesak aparat kepolisian khususnya Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan, untuk segera menangkap pelaku yang mengancam bunuh wartawan yang bertugas di Medan Utara, yakni berinisial TP Jurnalisa yang bekerja di Media Online Medan Pos (www.medanposonline.com).
M.Nursidin A.R mengatakan, Tindakan pelaku pengancaman itu jelas-jelas melanggar pasal 18 (ayat 1) UU Pers, bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 " Katanya saat dikonfirmasi melalui telpon whatspaanya. Sabtu (30/12/2023).
Lanjut Nursidin, Kami secara tegas mengecam atas tindakan intimidasi dan pengancaman terhadap wartawan, jangan gara-gara mau mengambil dan membongkar suatu kejahatan yang diduga disatu gudang di Pekan Labuhan, Lalu oknum pengawas gudang intimidasi dan ancam bunuh. Polisi harus ambil tindakan tegas untuk menangkap pelaku " Ucapnya.
Nursidin meminta, Kapolres Pelabuhan Belawan harus menanggapi secara serius kasus dugaan pengancaman membunuh wartawan itu," Jadi kalau Polisi serius menangani, hanya butuh waktu tiga kali dua puluh empat jam (3x24jam) maka pelaku pengancaman wartawan itu pasti tertangkap " Ucapnya.
Selain itu, informasi yang diterima dari keterangan Jurnalisa kepada media, awalnya ia mau meliput Press Rilis di Polres Pelabuhan Belawan, Dari keterangan korban mengatakan awalnya ada masuk tangki merah putih milik PT Elnusa jenis truk gandeng, ukuran 24 ribu liter dengan nomor Polisi BK 8762 FR, masuk kedalam gudang itu, setelah truk tangki keluar dari dalam gudang yang diduga usai membuang muatan BBM ya "
Lanjut Korban, Seorang pria diduga kernet truk tangki itu langsung menemui saya, dan meminta poto yang diambil saya sebagai wartawan untuk dihapus," Awalnya truk tangki itu keluar dari depo pertamina, dan langsung masuk kedugang itu, lalu selang beberapa menit truk tangki itu keluar dari dalam gudang, dan saat aku poto, Tiba-tiba seorang pria langsung menghampiri aku dan mintak poto ku dihapus " Ucapnya.
Selang tak lama kemudian, sopir truk itu juga datang dan mintak potoku dihapus, selang tak lama kemudian dari dalam gudang, keluar seorang pria dengan mengendarai sepeda motor matic, dan langsung mengancam wartawan dengan arogan, dengan ucapan," Kenapa kau poto-poto, sudah hebat kau, mau mati kau, " Ucapnya.
Lalu seorang pria dari dalam gudang kembali keluar dari dalam gudang dengan mengenakan kaos putih berperawakan tinggi besar meminta sang sopir truk untuk mengambil hp wartawan, dan menghapus poto.
" Hp ku diminta dan di otak atik mereka, mungkin mereka panik karena tangki pengangkut BBM milik pertamina masuk kedalam gudnag itu, " Ungkap korban. (Hamnas).
Post a Comment