Komplek TKBM Sei Mati Kembali Dilanda Banjir, Ribuan Rumah Warga Terendam Air

Medan Labuhan.Metro Sumut
Komplek Perumahan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan di Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan kembali dilanda banjir diakibatkan curah hujan tinggi dengan durasi lama. Senin (12/12/2022) pukul 10.00 Wib.
Ribuan Komplek TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan terlihat terendam air hujan dan banjir rob, bahkan disebutkan warga, genangan air surut setelah beberapa hari kemudian, bahkan warga terkena serangan penyakit gatal-gatal kutu air,dan penyakit infeksi saluran pernafasan akut dan batuk,demam serta penyakit lainnya.

"Banjir yang menggenangi komplek pemukiman buruh pelabuhan Belawan sangat mengganggu aktivitas warga, terutama saat hendak keluar rumah mencari nafkah.

Kami berharap agar Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan banjir tersebut," kata Syamsul Lubis (50) warga Komplek TKBM Lingkungan 18 Sei Mati, Medan Labuhan,Senin(12/12).

Dikatakan Syamsul Lubis, infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki, karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati.

Selama Oktober hingga November ini, entah sudah berapa kali komplek Perumahan TKBM terendam banjir. Bahkan, genangan air memasuki rumah-rumah warga, mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit dan ada anak yang opname di rumah sakit karena diare dan demam tinggi.

"Minggu lalu seorang anak bernama Jontrif Sinaga menjalani opname di rumah sakit akibat demam tinggi, alhamdullilah, Jontrif Sinaga sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini masih rawat jalan,” jelas Syamsul dan menambahkan sejumlah warga sebelumnya juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Medan Labuhan karena banyak warga yang terjangkit penyakit kulit akibat pemukiman rumah warga terendam banjir.

Seorang ibu rumah tangga Ita (40) di blok G,mengeluh gatal-gatal di kakinya,karena terserang rangen atau kutu air dikakinya.

Selama sepekan ini,ratusan rumah di Komplek Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir akibat guyuran hujan deras,dan banjir rob mengakibatkan genangan air hujan tersebut membuat aktivitas warga jadi terganggu sehingga terpaksa bertahan di rumah masing-masing tanpa ada bantuan pangan atau sembako, baik obat- obatan dari Pemko Medan.

Setiap hujan deras turun maka warga siap-siap untuk menghadang air agar tidak masuk ke dalam rumah namun karena genangan air makin tinggi maka rumah warga pun kebanjiran,kami warga minta pak Walikota Medan Afif Boby Nasution dan Wakil Walikota Aulia Rahman agat memperhatiikan kami korban banjir butuh bantuan.

Ibu anak lima ini berharap agar Pemko Medan segera membangun tembok di sekitar Komplek TKBM agar rumah warga tidak tergenang air lagi sebagaimana janji salah seorang pejabat di Pemko Medan saat melakukan kampanye Pilkada saat itu.

“Jangan janji-janji muluk saja kepada warga, setelah terpilih pada Pilkada, lupa dengan janji-janjinya untuk membangun tembok,” kata Ita.

Ianya mengakui banjir melanda di wilayah komplek TKBM sudah memasuki rumah hampir empat bulan ini bila hujan turun hari ini maka pemukiman warga akan terus terendam banjir hujan dan banjir rob ujarnya.

Pantauan dilokasi banjir genangan air hujan dan banjir rob yang memasuki rumah warga tak kunjung surut, sebagian warga terpaksa berdiam di rumah untuk mengawasi situasi di rumahnya sementara sebagian warga dan anak sekolah terpaksa menerobos genangan banjir untuk mencari nafkah.(Syamsul/Hamnas/Red). 




Tidak ada komentar