Tanggap Bencana, Kodim 0912/Kubar Perbatasan RI-Malaysia Gelar Latihan Gladi Posko Terapkan Protap Protokol Kesehatan Corona

Sendawar.Metro Sumut
Kodim 0912/Kutai Barat (Kubar) yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia mengelar latihan gladi posko I "Sampang Manuntung 03", Selasa (16/6/2020).

Adapun tema yang diangkat dalam latihan posko ini :“Kodim 0912/Kutai Barat melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda di wilayah Kutai Barat dalam rangka Operasi Penanggulangan Bencana Alam Banjir”.

Kodim 0912/Kubar melaksanakan gladi operasi bantuan kepada Pemkab Kutai Barat dalam rangka Operasi Penanggulangan Bencana Alam Banjir. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kodim Jl Gajah Mada Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kubar, Kalimantan Timur.

Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro S.I.P,M.Si mengatakan, latihan posko I ini merupakan bentuk metode latihan memelihara dan meningkatkan kemampuan PPKT bagi komandan, dalam perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian suatu kegiatan operasi khususnya dalam penanggulangan bencana alam.

Latihan Posko I ini dapat terselenggara dengan lancar dan aman serta mencapai hasil yang maksimal. Ada beberapa hal yang perlu menjadikan perhatian dan pedoman oleh seluruh perangkat peserta latihan, di antaranya :

1. Pahami dan kuasai secara benar mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT) Komandan dan Staf agar tugas pokok dapat terlaksana dengan baik.

2. Mantapkan keterpaduan dan kerjasama antar instansi dan komponen bangsa lainnya di wilayah, sehingga terjalin sinergitas dan terkoordinasi untuk menyelesaikan setiap permasalahan khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan bencana alam.

3. Bertindaklah secara aktif, profesional dan proporsional dalam menjalin koordinasi dengan aparat terkait, guna membangun kerjasama yang solid.

4. Terapkan dan laksanakan protap protokol kesehatan covid-19 selama pelaksanaan kegiatan latihan, hindari kegiatan berkumpul personel dalam jumlah besar, gunakan masker dan diatur jarak antara personel minimal 1,5 m (social distancing).

Perlu diketahui bahwa wilayah Provinsi Kalimantan Timur secara umum merupakan daerah yang cukup rawan terjadinya berbagai bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor dan lain sebagainya akibat dari terjadinya perubahan iklim global maupun kegiatan ilegal logging serta dampak usaha pertambangan yang sangat pasif.

Sebagaimana kita ketahui Kab. Kutai Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi banjir, mengingat posisi geografinya yang terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi serta terletak dipinggiran anak sungai Mahakam.
Hal ini bisa kita lihat beberapa tahun yang lalu, terjadi hujan yang lebat sehingga mengakibatkan sungai Mahakam meluap dan menggenangi perumahan penduduk di daerah Kecamatan Melak, Mook Manart Bulatn dan Muara Pahu.

Hal ini berdampak melumpuhkan secara total aktifitas masyarakat di daerah tersebut dimana masyarakat sangat memerlukan bantuan kemanusiaan baik bantuan logistik, bahan makanan, penanganan pengungsian, tempat tinggal sampai dengan penyelamatan harta benda yang dimilikinya. (Sumber Penrem 091/ASN).

Tidak ada komentar