Rion Arios SH: Perjuangkan Pelestarian Mangrove Di Medan Utara Hutan Bakau Lestari, Hasil Laut Melimpah
Belawan.Metro
Sumut
Aktifis
Nelayan Medan Utara, Rion Arios SH mengajak masyarakat pesisir Kota Medan untuk
mempertahankan dan mengembangkan kawasan mangrove (hutan bakau) guna
melestarikan lingkungan hidup kelautan. Kawasan hutan bakau merupakan ekosistem
tempat bertelur dan berkembang biak ikan, kepiting, udang dan lainnya.
Hutan
bakau menjamin masyarakat untuk tetap menjadikan pesisir pantai menjadi
sumber percaharian. Para nelayan
tradisional dapat mencari ikan, udang dan hasil laut lainnya di tepi pantai,
tanpa harus bersusah ke tengah laut, jelas Rion yang juga mantan pengurus DPC
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan, Jumat (16/11).
Ditambahkannya,
Bila mangrove dan ekosistem pesisir rusak maka masyarakat akan mengalami
kesulitan, sehingga kawasan masyarakat pesisir akan mengalami peningkatan angka
kemiskinan.
Akibat
negatif itu menjadi tanggung jawab bersama, sehingga adanya rencana alih fungsi
hutan bakau yang saat ini akan diparipurnakan DPRD Medan harus dibatalkan. Rion
juga meminta agar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kementerian
Kehutanan dan Lingkungan Hidup merespon dalam membantu masyarakat pesisir
berjuang melakukan penolakan.
Pernyataan
dan ajakan Rion Arios SH juga didukung oleh Tokoh Nelayan yang telah banyak
memperjuangkan kepentingan nelayan, Azhar Ong. Mantan Ketua DPC HNSI Kota Medan
tersebut menegaskan akan menggerakkan para nelayan yang selama ini tidak
mendapatkan perhatian dalam peningkatan kesejahteraan, apalagi saat ini kebijakan
pemerintah masih ada yang tidak menguntungkan nelayan.
"Masyarakat
pesisir menolak pengalihan fungsi hutan bakau menjadi fungsi lain yang dapat
merusak ekosistem kelautan. Jangan sampai kebijakan itu malah membuat
masyarakat semakin susah," jelas Azhar Ong kepada wartawan ketika dimintai
tanggapannya berkaitan dengan adanya rencana pengalihan fungsi hutan bakau di
kawasan Medan bagian Utara tersebut.
Dijelaskan,
sebelumnya beberapa tahun lalu alih fungsi ini juga sempat diwacanakan, namun
karena tida(ak tepat sasaran maka dibatalkan.(Hamnas).
Post a Comment