Gubsu Menghadiri Penyerahan Kontrak Kerja THL-TBPP 2018
Medan.Metro
Sumut
Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Dr Ir HT Erry Nuradi MSi menyerahkan SK kontrak kerja
untuk 2018 kepada Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Peyuluh Pertanian (THL-TBPP)
se-provinsi sekaligus kendaraan roda dua untuk menunjang operasional kerja,
juga kepada 130 orang petugas lapangan, sekaligus launching e-Sumut Paten.
Hal
itu dilaksanakan dalam kegiatan Pertemuan Koordinasi THL-TBPP pusat dan
provinsi se-Sumut yang juga diisi dengan penyerahan asuransi ketenagakerjaan
kepada para penyuluh pertanian oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sumut. Hadir diantaranya mewakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian (BP2SDMP), Koordinator Penyuluh Pusat Kementan RI
Ibrahim Saragih, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Dahler Lubis, Direktur
PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo, Anggota DPRD Sumut Aripay Tambunan dan sejumlah
kepala dinas pertanian kabupaten/kota, serta seribuan tenaga penyuluh pertanian
dari 33 kabupaten/kota, Senin (19/3) di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan.
“Pertemuan
ini sebagai langkah penyatuan persepsi dalam peningkatan pengawalan,
pendampingan petani untuk mensukseskan swasembada pangan berkelanjutan di
Sumut. Sebab seluruh tenaga bantu penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dan
garda terdepan dari aparatur di sektor pertanian yang akan menggerakkan laju
pembangunan di sektor tanaman pangan dan hortikultura,” ujar Gubernur.
Gubsu
Erry Nuradi juga mengapresiasi pengabdian para THL-TBPP dalam mengawal dan
mendampingi kelompok tani secara terus menerus, ikut berpartisipasi dalam
meningkatkan produktivitas dan produksi berbagai komoditi pertanian. Apalagi
saat ini, kontribusi Sumut dalam penyediaan pangan nasional, khususnya padi
cukup besar yakni 6,28 persen, diiringi jagung 6,02 persen, cabai merah 14,60
persen dan bawang merah 0,92 persen. Angka sementara dari BPS menunjukkan
produksi padi mencapai 5.09 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) meningkat dari
2016.
Sementara
produksi jagung mencapai 1,74 juta ton pipilan kering atau meningkat 11,81
persen, kedelai 7.767 ton biji kering (meningkat 53,44 persen) dan bawang merah
16.002 ton atau meningkat 19,70 persen dari 2016. Sehingga hasil itu
menempatkan Sumut pada posisi teratas dalam hal peningkatan produksi padi
sebanyak 479.350 ton GKG.
Menurutnya
hasil ini diperoleh setelah adanya berbagai bantuan benih, alsintan dan tidak
terlepas dari peran kerja keras THL-TBPP baik pusat maupun provinsi. “Saya
berharap mari kita pacu peningkatan produksi, dimana dalam kurun waktu tiga
tahun terakhir mengalami pengingkatan terus menerus yaitu 11 persen pada 2015,
13 persen pada 2016 dan 10,40 persen pada 2017. Capaian ini tertinggi sejak
berdirinya provinsi Sumatera Utara,” sebutnya.
Untuk
itu, Gubsu berpesan kepada seluruh penyuluh pertanian khususnya THL-TBPP agar
terus semangat, kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Terus mendorong petani
memanfaatkan alsintan secara optimal dalam menumbuh kembangkan pertanian modern
dan efisien. Pemanfaatan lahan kering dan pola multi cropping, terapkan inovasi
teknologi baru mempercepat produktivitas namun berorientasi organik.
“Tumbuhkan
terus kelompok tani baru, karena masih banyak petani yang belum berhimpun serta
membangun kemitraan, sesuai mottonya penyuluh sahabat petani. Serta terakhir
adalah, tingkatkan dan kembangkan penyuluhan berbasis teknologi informasi,”
ujar Gubsu Erry.
Dalam
hal ini, Erry Nuradi juga menyerahkan kartu asuransi ketenagakerjaan kepada
seluruh THL-TBPP yang berjumlah 1.632 orang untuk pusat dan 161 orang untuk
tingkat provinsi. Begitu juga untuk membantu operasional, diberikan bantuan
kendaraan dinas roda dua sebanyak 130 unit melalui APBD 2017.
Selain
itu, Gubsu Erry juga melaunching Media Center e-Sumut Paten atau Pertanian
Andalan Terintegrasi Elektronik sebagai teknologi menunjang percepatan
pembangunan pertanian.
Dalam
sambutanya, mewakili kepala BP2SDMP, Koordinator Penyuluh Pusat Kementan RI
Ibrahim Saragih mengatakan bahwa kementerian saat ini menitikberatkan pada
profesionalise sumber daya manusia di bidang pertanian dan pemberdayaan petani.
Sehingga diharapkan seluruh penyuluh di lapangan agar benar-benar dapat
melaksanakan tugasnya serta memanfaatkan Balai Pelatihan Pertanian (BPP)
sebagai simpul.
“Jika
beras di Sumut bisa surplus, ini berkat kerja keras penyuluh pertanian juga.
Begitu juga asuransi serta pemberian 130 kendaraan operasional penyuluh,
menunjukkan bahwa pemerintah provinsi sangat memperhatikan THL-TBPP,” sebutnya.
Dalam
laporannya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Azhar Harahap
menyampaian bahwa sesuai tema kegiatan yakni ‘Penyuluh siap mengawal dan
mendampingi petani untuk mensukseskan swasembada pangan di Sumut’, kegiatan
tersebut bermaksud menyatukan langkah dan persepsi untuk meningkatakan kineja
tenaga penyuluh untuk peningkatan produksi.
“Tiga
tahun terakhir sangat membanggakan. Sehingga produksi pertanian khususnya padi
kita tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia,” katanya.
Usai
memberikan sambutan, Gubernur pun menyerahkan secara simbolis kartu asuransi
ketenagakerjaan, kontrak kerja 2018 serta kendaraan operasional roda dua kepada
sejumlah perwakilan THL-TBPP di Asrama Haji Medan. Dilanjutkan dengan menekan
tombol sirene meresmikan beroperasinya media center e-Sumut Paten.(Humas
Provsu)-(Riva).
Post a Comment