Gubernur Tinjau Kondisi Banjir Langkat
Medan.Metro
Sumut
Kehadiran
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Dr HT Erry Nuradi di lokasi banjir Kabupaten
Langkat di dua kecamatan, Babalan dan Sei Lepan disambut haru ratusan warga
pengungsi. Selain memberikan bantuan kepada korban banjir, Erry juga meninjau
langsung kondisi permukiman yang sudah terendam air sejak awal pekan lalu.
“Jadi
daerah ini cukup banyak terkena dampak banjir. Selain karena tingginya curah
hujan beberapa hari lalu, tingginya air juga karena di laut sedang terjadi
pasang perdani, sehingga air dari atas tidak mengalir secara normal dan
menggenangi kawasan pemukiman warga,” ujar Gubernur saat meninjau lokasi banjir
didampingi Kepala Dinas Sosial Rajali, BPBD Sumut, Sekdakab Langkat Indra
Salahuddin, Kadis Sosial Langkat Rina W Marpaung, serta Camat Babalan Yafizham
Parinduri, Jumat (10/11).
Di
lokasi dapur umum yang berada tepat di atas timbunan tanah proyek rel kereta
api Trans Sumatera Itu, Gubernur juga menyempatkan diri duduk dan makan bersama
di bawah tenda darurat yang didirikan oleh tim Taruna Siaga Bencana (Tagana)
Langkat, binaan Dinas Sosial Sumut. Selain itu, Erry juga berkeliling dan
menyapa langsung warga yang bertahan di dalam rumah panggung menggunakan
sampan.
“Saya
bersyukur bisa langsung meninjau kondisi banjir di sini, melihat sekaligus
merasakan apa yang dialami masyarakat. Tentu kita berdoa agar air laut bisa segera
surut dan aliran bisa normal kembali, dan masyarakat kembali ke rumah
masing-masing,” sebutnya.
Berdasarkan
data yang diterima lanjut Gubernur, dua kecamatan yang terkena dampak banjir
sebanyak kurang lebih 3.579 Kepala Keluarga (KK) yakni 2.660 KK di Kecamatan
Babalan dan 919 KK di Kecamatan Sei Lepan. Kondisi yang sudah empat hari
dialami warga ini sebelumnya terjadi 11 tahun lalu pada 2006. Sehingga
pemerintah dalam hal ini melakukan upaya memberikan bantuan seperti pengadaan
dapur umum, pos kesehatan dan bantuan yang bersifat darurat lainnya bersama
dengan dinas terkait di Kabupaten Langkat, termasuk juga untuk penanganan pasca
banjir.
“Untuk
penanganan pasca banjir nanti akan didata infrastruktur yang rusak misalnya
jalan, sekolah, bangunan umum yang digunakan untuk masyarakat. Itu akan
dikelola, baik oleh pemkab maupun pemprov tergantung porsinya.
Dalam
kesempatan berdialog singkat, warga pun menyampaikan apresiasi atas kedatangan
Gubernur Sumut langsung ke masyarakat korban banjir. Hal itu disampaikan Kepala
Lingkungan 3 Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, Sumarni. Pihaknya
berterimakasih dengan kerja cepat pemerintah untuk menangani warga yang
terdampak banjir tersebut, begitu juga dengan berbagai bantuan yang diberikan
seperti makanan, minuman dan air barsih.
“Terimakasih
pak, kami sangat senang perhatian pemerintah untuk kami masyarakat korban
banjir. Apalagi Pak Gubernur berkenan duduk bersama dengan kami di lokasi
darurat seperti ini, makan bersama. Kami mohon doanya agar banjir segera
surut,” sebut Sumarni.
Sementara
Kadis Sosial Sumut Rajali mengatakan saat ini untuk bantuan berupa beras, sudah
disiapkan masing-masing 50 ton untuk setiap kabupaten/kota. Dalam hal
penanganan kondisi darurat, akan disiapkan jatah sebanyak 400 gram beras per
jiwa untuk satu hingga dua pekan. Sedangkan untuk personil Tagana, sebanyak 40
orang diturunkan untuk siaga menangani para pengungsi dan warga yang
membutuhkan bantuan, khususnya di dapur umum.
“Untuk
itu kita sudah minta agar kabupaten segera mengirimkan laporan berapa
kebutuhannya, jadi kita bisa meminta bulog mengirimkannya ke masyarakat langsung,”
sebutnya. (Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment