Forkopimda Sumut Dinilai Kompak
Medan.Metro
Sumut
Gubsu
Tengku Erry Nuradi menilai Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di
Sumut kompak. Hal ini bisa dilihat dari sinergitas yang terjalin antara
instansi terkait untuk menciptakan Sumut tetap aman dan kondusif, terutama
menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemlihan Gubernur Sumut
(Pilgubsu).
Hal
itu diungkapkan Gubsu saat menghadiri Coffe Morning Forkopimda dengan Tokoh
Masyarakat di Wilayah Sumut yang digelar di Markas Kodam I/BB, Selasa (17/10).
Sebelumnya turut digelar apel bersama yang dipimpin oleh Kapoldasu Irjen Pol
Paulus Waterpauw dan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprovsu
dengan Kodam I/BB tentang karya bhakti pembukaana jalan penghubung kabupaten
Padang Lawas dengan kabupaten Mandailing Natal, dan kesepakatan bersama tentang
rehabilitasi rumah tidak layak huni di Sumut.
Turut
hadir dalam kesempatan itu, Pangdam I/BB, Mayjend TNI, Cucu Sumantri,
Kapoldasu, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kajatisu, Danlantamal, Ketua PN Medan,
Kasdam I BB, Pangkosek Hanudnas, Kepala BNNP Sumut, Walikota Medan, tokoh
masyarakat juga alim ulama.
“Kita
mengapresiasi pertemuan seperti ini karena ini menunjukkan bahwa Forkopimda di
Sumut kompak. Bisa kita lihat di sini hadir tokoh masyarakat, forum-forum
strategis hingga alim ulama. Kita harapkan Forkopimda Sumut tetap kompak,”
jelas Erry.
Lebih
lanjut dikatakan Erry, dalam kesempatan itu turut dibicarakan isu-isu strategis
mulai dari peredaran narkoba, begal hingga proyek pembangunan strategis
nasional. Terutama dalam hal pembebasan lahan. Oleh karena itu, kata Erry
diharapkan Kajatisu dan Pengadilan Tinggi dapat memberikan advise, agar
persoalan kepemilikan tanah tidak tumpang tindih. “Hal ini perlu kita
koordinasikan mengingat perhatian pemerintah pusat sudah sangat tinggi ke
Sumut, tentu hal ini perlu kita jaga. Ini bisa kita jalankan kalau kita
bersatu,” jelas Erry.
Kapoldasu,
Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam amanatnya ketika menjadi pimpinan upacara apel
bersama mengingatkan agar TNI-Polri dapat menjaga netralitas baik dalam Pilkada
maupun Pilgubsu.
“Dalam
pemilukada tugas TNI Polri itu hanyalah mengamankan dan memperlancar semua
proses dan tahapan pemilihan. Oleh karenanya, TNI Polri harus netral dan tidak
boleh berpihak, meskipun saudara sekalipun,” kata Kapoldasu.
Bahkan
menurut Kapoldasu, prajurit tidak boleh menunjukkan sikap yang tidak netral,
begitu juga dengan menggerakkan tubuh sekalipun, itu juga tidak dibenarkan
kalau tidak netral. “Prajurit jangan banyak bersikap yang tidak netral. Sebab,
menggerakkan tubuh sekalipun itu tidak boleh kalau tidak netral,” tegas
Kapolda.
Hal
senada juga diungkapkan Pangdam I/BB, Cucu Sumantri yang menyebutkan bahwa
netralitas dalam pemilukada merupakan harga mati.” Netralitas adalah harga mati. Sebab, salah satu
keberhasilan demokrasi kita adalah ketika TNI Polri netral dalam melaksanakan
tugasnya dengan benar,” kata Pangdam.
Dalam
kesempatan itu, Pangdam juga mengimbau agar semua instansi dapat saling
bersinergi sehingga dapat melakukan pengamanan di lapangan dalam Pemilukada
dengan menunjukkan soliditas antara TNI-Polri, pemerintah dan tokoh masyarakat.
“Dengan begitu maka kita tidak jalan masing-masing, tapi kita berkomitmen untuk
bersinergi. Selagi kita diberikan amanah untuk melakukan hal ini marilah kita
jalankan amanah dengan maksimal,” kata Pangdam.(Humas Provsu)-(Riva).
Post a Comment