Diduga Dibuang Ibunya, Bayi Laki-laki Yang Lahir Prematur Ditemukan Warga Dalam Kardus Mie Instan Di Depan Rumah

Rokan Hulu.Metro Sumut
Warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di depan rumah Abdul Rahman Damanik warga TSM RT 026 RW 07, Sabtu (22/04/2017).

Berdasarkan keterangan pemilik rumah, pada Sabtu sekitar pukul 05.00 Wib, Abdul Rahman Damanik bangun dari tidur dan mendengar suara anak bayi menangis. Kemudian Abdul Rahman Damanik membuka pintu depan dan melihat ada sebuah kotak mie instan.

Setelah diperiksa, ternyata di dalam kardus tersebut berisi bayi laki-laki yang baru lahir tanpa busana dimana tali pusarnya sudah terputus diikat dengan tali dan di atas kursi sebelah bayi terbungkus dalam plastik warna biru.

Saat ditemukan, bayi laki-laki tersebut sama sekali tidak diselimuti orangtuanya. Maimunah, istri Abdul Rahman Damanik langsung menyelimutinya pakai kain dan membawanya ke bidan desa setempat. Bayi sempat dibawa ke Puskesmas Tambusai Utara kemudian dirujuk ke RSUD.

Kapolsek Tambusai Utara AKP Fauzi menduga bayi laki-laki yang dibuang oleh ibunya tersebut diperkirakan masih berusia 7 bulan (prematur) dan tidak cacat, dengan berat bayi 1 kilogram dan kondisinya tidak sehat.“Saat ditemukan kondisi tidak diselimuti, oleh ibu inilah (Maimunah) kemudian diselimuti dan dibawa ke bidan,” jelas AKP Fauzi di RSUD Rohul.

‎Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto mengatakan untuk langkah pertama Kepolisian fokus menolong bayi dan membawanya ke RSUD Rohul. Menurut dokter RSUD, bayi yang belum sempat diberi nama ini agak terlambat dibawa ke rumah sakit. Dokter memperkirakan bayi lahir prematur dengan berat sekira 6 bulan atau 7 bulan.”Harusnya saat ditemukan diinkubator, tapi mudah-mudahan masih bisa. Saat ini denyut jantungnya sudah membaik, kondisi paru-paru juga semakin membaik. Kami fokus menolong bayi dulu, selanjutnya anggota yang di lapangan mencari bidan mana yang membantu persalinan dan informasi dari masyarakat,” jelas AKBP Yusup usai meninjau kondisi bayi.

AKBP Yusup juga belum bisa memastikan apakah bayi ini hasil hubungan gelap atau bukan. “Kepolisian masih perlu mempelajarinya dan perlu gelar perkara,” terangnya.(Humas Polda Riau).


Tidak ada komentar