8 Penyakit Yang Paling Banyak Sedot Dana BPJS
Jakarta.Metro
Sumut
Kerugian
triliunan rupiah yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memang
wajar.
Informasi
yang dihimpun Media ini, Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan,
sebanyak 23,90 persen biaya pelayanan kesehatan 2015 dihabiskan untuk membiayai
penyakit Katastropik,” Data yang kami punya, dominasi biaya pelayanan kesehatan
oleh penyakit kronis katastropik. Ada delapan penyakit menyedot anggaran
jaminan kesehatan nasional (JKN) terbesar “ Ungkap Direktur Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Kemenkes Lilik Sulistiyowati dalam Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang
dihelat KOWANI-Kemenkes RI hari terakhir di Jakarta, Jumat (07/10/2016).
Direktur
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular Kemenkes Lilik Sulistiyowati mengatakan penyakit yang menyedot
dana BPJS terbesar adalah jantung. Setelah itu disusul gagal ginjal kronik,
kanker, leukemia, stroke, thalasemia, sirosis hepatis, dan haemofilia “
Katanya.
Lilik
menggambarkan, biaya satu penderita kanker setara untuk dana bagi 1.000 orang
yang terkena infeksi biasa,” Ya bisa dimaklumi, kenapa BPJS merugi, karena
penduduk Indonesia banyak yang menderita penyakit kronis “ Ucapnya.
Data
Kemenkes 2015 juga menyebutkan, proporsi biaya pelayanan kesehatan JKN untuk
primer sebesar 20,30 persen, katastropi (23,90 persen), dan kronis (10,50
persen).
Selanjutnya,
tindakan bedah sebesar 11,50 persen, infeksi (8persen), persalinan (7,14
persen), mata (3,80 persen), dan penyakit lainnya (14,86 persen).(Sandy).
Post a Comment