Medan.Metro
Sumut
Sebagai
wujud keseriusan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 dalam
mendukung pemerintah untuk merealisasikan program Tol Laut, berbagai program
penataan dan pengembangan pelabuhan sedang dilakukan oleh Pelindo 1, salah satu
pelabuhan adalah Pelabuhan Sibolga yang terletak di Pantai Barat Pulau
Sumatera. Pelabuhan Sibolga yang berjarak ± 360 Km dari Kota Medan ini akan
dikembangkan menjadi Terminal Keperintisan. Presiden Republik Indonesia, Joko
Widodo hadir langsung untuk meresmikan ground breaking pengembangan Pelabuhan
Sibolga ini pada Sabtu, (20/8/2016).
Presiden
Jokowi melakukan secara simbolis pemancangan tiang pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Sibolga ini. Dalam
sambutannya, Presiden RI Joko Widodo yang hadir bersama Ibu Negara Iriana
Widodo dan rombongan, mengatakan bahwa sangat antusias dan optimis terhadap
pengembangan pelabuhan Sibolga dalam mendukung Indonesia sebagai poros maritim
dunia dan tentu saja meningkatkan perekonomian disekitarnya.
Pembangunan
Pelabuhan Sibolga sendiri akan terdiri
dari beberapa tahap yang akan dimulai dari tahun 2016 sampai dengan 2017,
dimana untuk tahap awal Pelabuhan Sibolga akan dibangun terminal penumpang
seluas 500 m2, pemotongan Bukit Herek guna perluasan lapangan penumpukan
petikemas, dan perkuatan dermaga, trestle & breasting dolpin. Untuk tahap
kedua, akan dilakukan perpanjangan dermaga ferry sepanjang 40 m, pembangunan
Breasting Dolpin sebanyak 7 unit, pengadaan alat bongkar muat (fix crane),
penataan perkantoran & lingkungan, pembangunan dermaga Multi Purpose,
trestle dan terminal petikemas kapasitas 60.000 Teus, dan tahap ketiga yaitu
pembangunan jetty curah cair dan tank storage kapasitas total 12.000 m3,
pengerukan seluas 20.000 m2 dan pengadaan reachstaker.
Direktur
Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana mengatakan bahwa proyek ini untuk
mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan perekonomian Sumatera
Utara khususnya dan Indonesia bagian Barat. Untuk itu Pelindo 1 membutuhkan
dukungan untuk pembangungan pelabuhan ini, seperti penetapan Pelabuhan Sibolga
sebagai pelabuhan pengumpul di wilayah barat Sumatera, sehingga dibutuhkan
dukungan untuk penyediaan jalur pelayaran dan komoditas unggulannya, dan
penyediaan serta pengembangan jaringan infrastruktur jalan untuk konektivitas
dari pelabuhan ke sentra-sentra produksi/industri dan hasil tambang. “Pantai
Barat Sumatera Utara ini harus kita kembangkan infrastruktur pelabuhannya dan
itu akan langsung kita bangun dan kembangkan termasuk salah satunya penyebrangan
roro dan penumpang, jelas ini akan menjadi gateway dari Sibolga menuju Nias
karena disana potensi wisatanya sangat baik dan kita targetkan nantinya cruise
(kapal pesiar) bisa masuk ke Sibolga,” ucap Bambang.
Sebelumnya,
pada 27 Januari 2015 Presiden Jokowi juga meresmikan Groundbreaking Pelabuhan
Kuala Tanjung Hub Port Indonesia bagian barat yang juga merupakan cabang
pelabuhan milik Pelindo 1.
Pelindo
1 berkomitmen untuk menata dan mengembangkan pelabuhan-pelabuhan di wilayah
kerjanya yang tersebar di 4 (empat) provinsi, meliputi Provinsi Aceh, Sumatera
Utara, Riau dan Kepulauan Riau dengan berbagai program strategis perusahaan.
Hal ini dilakukan dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan konektivitas
nasional dan meningkatkan daya saing logistik
nasional. (Hamnas).
Post a Comment