Polisi Sedang Menyelidik Penghasut Facebook Penyebab Kerusuhan Tanjung Balai

Tanjung Balai.Metro Sumut
Polisi terus mengusut kerusuhan yang terjadi di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Polisi juga melakukan investigasi online terhadap akun facebook yang memposting hate speech menyinggung SARA sehingga memicu aksi pengrusakan dan pembakaran rumah ibadah di kota itu. Senin (01/08/2016).

Informasi yang dihimpun Media ini, Team Cyber Crime Subdit 2 dipimpin oleh AKBP Dedy K, sejak tadi malam sudah bergabung dalam penanganan kerusuhan Tanjungbalai. Tim juga berkoordinasi dengan Reskrim Umum dan Intel baik Polda dan Polres untuk mendapat informasi dan data awal ” Kata Kapolres Tanjungbalai, AKBP Ayep Sahyu Gunawan, Minggu (31/7/16).

Dia mengatakan tim telah melakukan analisa terhadap akun-akun yang diduga melanggar UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik. Hasil sementara ada dua akun yang diduga kuat melanggar, dan beberapa akun sedang dalam pemetaan sesuai dengan skala prioritas,” Adapun proses selanjutnya adalah mengcapture pemilik akun facebook yang diduga melakukan Hate Speech. Selain itu mengcapture semua akun facebook yang memberi comments menyangkut Hate Speech. Kemudian melakukan profiling dan mengidentifikasi setiap pemilik akun facebook terkait Hate Speech SARA “ Ucapnya.

Sebelumnya, Kapolri Komjen. Pol. Tito Karnavian mengatakan kerusuhan antar umat beragama di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara dipicu provokasi melalui media sosial (facebook). Karena itu masyarakat diminta tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif terutama yang beredar melalui media sosial.

“Peristiwa tadi malam itu juga karena adanya isu-isu provokatif di medsos. Jangan sampai terpengaruh. Ada macam-macam gambar, yang tersebar. Tapi situasi di Sumut sudah tenang. Yang di Tanjungbalai sudah ditangani,” ungkapnya.

Seperti diketahui, ratusan warga Kota Tanjungbalai, mengamuk dengan membakar dan merusak beberapa tempat ibadah berupa klenteng dan vihara yang ada di daerah itu, Jumat (29/7/16) malam.


Aksi itu diduga dipicu dari permintaan salah seorang warga Tionghoa bernama Meliana, 41, warga Jalan Karya Kelurahan Tanjungbalai Kota I Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai yang menegur nazir masjid agar mengecilkan volume mikrophone yang ada dalam masjid.(Hdr)

Tidak ada komentar