Akibat Kekeringan, Warga Di Sini Terpaksa Konsumsi Air Sungai & Danau
Padang
Lawas.Metro Sumut
Kekeringan
karena hujan yang sudah cukup lama tak turun terus berlanjut di Kabupaten
Padang Lawas. Meskipun baru-baru ini sempat turun hujan, tapi karena
intensitasnya kurang, kekeringan masih jadi keluhan warga.
Akibatnya,
warga di Kecamatan Sosa dan beberapa desa khususnya melakukan kegiatan mandi
cuci kakus (MCK) harus ke sungai. Ada pula yang ke danau. Kebetulan, di Desa
Ujung Batu Kecamatan Sosa ada danau yang saat ini ramai dikunjungi warga untuk
mencuci dan mengambil air bersih dan dibawa ke rumah.
Khodijah
dan temannya Silvia di antaranya. Kedua warga Desa Ujung Batu mengaku setiap
pagi terpaksa mengambil air dari Danau Gayambang untuk kebutuhan air di
rumahnya.
“Sudah
sebulan lebih air di sumur kami mengering, padahal sumur di rumah kami itu
dalamnya 8 meter. Hujan deras belum juga turun, air sumur masih tering. Jadi,
kami ambil air dari danau ini untuk mencuci alat memasak di rumah,” katanya.
“Setiap
pagi dan sore hari, kami ambil air dari sini, diangkut dengan jerigen dilangsir
pakai kereta (sepeda motor – red). Pagi, angkat 4 jerigen, sorenya angkat air 4
jerigen lagi,” tambahnya lagi.
Untuk
air keperluan memasak, lanjutnya, keluarganya menggunakan air galon. “Tapi,
kalau untuk air mandi dan mencuci pakaian, kami biasanya mandi dan mencuci di
Sungai Sosa. Soalnya, air sumur masih kering, kalau air di sumur sudah banyak,
tentu kami tidak perlu lagi ke sungai atau ke danau,” kata gadis yang duduk di
bangku SLTA ini.
Memang,
tambahnya, warga di daerah ini masih kerap mengalami kekurangan air untuk
kebutuhan rumah tangga akibat dari dampak kemarau panjang. Biasanya, musim
kemarau dan kekurangan air di sumur kami itu bisa sampai 2 bulan lebih. Tentu
saja kondisi kemarau seperti ini meresahkan masyarakat.
“Harapan
kami, kondisi kekurangan air di masyarakat ini bisa dicarikan solusinya sama
pemerintah,” katanya.
Senada
dengan itu, Muhammad Regen Pulungan, satu warga Desa Ujung Batu, menyatakan,
sampai kini kondisi air di sumur miliknya yang sedalam 8 meter itu masih
mengering, sudah lebih 2 bulan kekeringan air di sumurnya itu.
“Kalau
air sumur kita sudah lama kering, sudah lebih dua bulan keringnya. Untuk
kebutuhan air untuk mandi, mencuci dan memasak, kami memanfaatkan air sungai
dari Danau Gayambang. Tapi, khusus air untuk minum dan memasak, aliran air dari
danau ini kami saring biar lebih yakin kita kebersihannya,” katanya.(pls-1)
Post a Comment