Kota Bersejarah Tanpa Heritage
Medan.Metro
Sumut
Jika
Tuan dan Puan nanti datang ke kota patik, jangan lupa berwisatalah ke Monumen
Kemerdekaan RI di Lapangan Merdeka Medan. Monumen itu dibangun untuk
mengenangkan peristiwa heroisme kemerdekaan 45 yang kemudian menamai lapangan
itu Lapangan Merdeka. Minggu (03/07/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Monumen kemerdekaan itu sarat dengan simbol, ada altar
sisi barat dan timur berjumlah 8, utara selatan 17 dan tinggi tugu 45 meter,
konon kabarnya. Cantik nian dan monumental jika dipandang dari jauh di ke empat
sisinya. Monumen itu adalah memori penting mengingatkan warga kota patik akan
heroisme kemerdekaan dan pertempuran-pertempuran yang menyertainya. Kami warga
Medan bangga kalilah dengan lapangan indah yang sejak zaman Belanda dijadikan
tempat mengabadikan berbagai kenangan sejarah.
Tapi
tuan dan puan, nasib Monumen itulah yang hendak patik riwayatkan. Marilah
singgah, lihatlah. Jika dulu dia jadi simbol kemerdekaan, kini dia jadi simbol
kekalahan (atas keserakahan ekonomi?). Memang belum sampai hancur lebur tak
berbekas seperti Monumen Tamiang yang pernah ada di situ, makanya masih enak
dilihat, foto-foto selfie lah di Monumen langka di dunia ini.
Altar
sisi timurnya (simbol proklamasi itu) sudah dibuldozer, didirikanlah tembok
pembatas bak Tembok Berlin kedaulatan ekonomi barat versus patriotisme masa
lalu yang usang terpinggirkan. Monumen memorial kemerdekaan itu benar-benar
dijepit oleh tembok kuasa ekonomi. Makanya menarik, berfoto selfilah Tuan dan
Puan pas ditembok yang didirikan dengan membuldozer altar Monumen.
Sewaktu
“perjuangan” penghancuran berlangsung patik kirimlah juru Kodak patik,
foto-fotolah patik suruh pasti berguna sebagai penambah kenangan. Patik lupa
(atau pura-pura lupa) bahwa “perjuangan bisnis” lewat penghancuran seperti itu
pasti ada pasukan pengawalnya. Lalu juru foto patik itu, Hendri Dalimunthe
namanya, ditahan pengawal perjuangan bisnislah dia.
Patik
cemas juga kalau kamera mahal yang patik pinjamkan ke dia diambil pasukan
pejuang bisnis yang hebat kali ini. Benar saja kamera diambil. Ntah bagaimana
muslihat pasukan naga bonar patik ini akhirnya bisa lolos dia. Beberapa foto
bersejarah yang berhasil diselamatkan Hendrik Nagabonar itu ini patik turunkan,
nanti foto-foto ini akan diabadikan di Museum Lapangan Merdeka Memorial 2045,
tepat 100 tahun kemerdekaan RI, itupun jika RI masih ada.(Amal).
Post a Comment