Kemarau Berkepanjangan, Paluta Terus Dihantui Kebakaran

Paluta.Metro Sumut
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) akui banyak kasus kebakaran lahan perkebunan terjadi di sejumlah daerah. Sepanjang bulan Juni hingga Juli 2016 saja tercatat sudah terjadi enam kasus kebakaran lahan dan kejadian itu tentunya membawa dampak kerugian bagi masyarakat. Senin (01/08/2016).

Informasi yang dihimpun Media ini, Demikian disampaikan Kadis Damkar, Pertamanan Pasar dan Kebersihan Kabupaten Paluta Makmur Harahap melalui Kabid Damkar Rahibbun Harahap,” Kasus kebakaran lahan akhir-akhir ini meningkat. Sepanjang bulan Juni hingga sekarang saja sudah terjadi enam kasus kebakaran,” katanya.

Menurut Rahibbun, dari laporan yang diterimanya, kebakaran ada di beberapa tempat di Paluta seperti di Kecamatan Padang Bolak, Halongonan, Padang Bolak Julu, Hulu Sihapas dan Batang Onang dengan penyebab terjadinya kebakaran di duga akibat musim kemarau yang terjadi saat ini.

Senada, Camat Padang Bolak H Amrin Junirman Siregar Spd MM juga mengatakan demikian. Dalam minggu ini saja di Kecamatan Padang Bolak telah terjadi kasus kebakaran lahan perkebunan. Namun api segera bisa di padamkan akibat dari kesiagaan personil Damkar dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Paluta serta seluruh masyarakat.

Camat Batang Onang Lairar Rusdi Nasution SSTP mengatakan seluas 800 hektar kawasan HTP ludes terbakar dan api juga menghanguskan 200 hektar lahan perkebunan tanaman karet milik warga yang berada sepuluh desa.

Bersama masyarakat setempat, BPBD Paluta, Polsek Sosopan, Koramil Sosopan dan Manggala Agni Sumut serta pihak terkait lainnya turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman api dan upaya pemadaman terus dilakukan oleh petugas gabungan hingga api benar-benar padam.

Lahan Perkebunan milik warga di Kecamatan Padang Bolak hangus terbakar. Lahan Perkebunan milik warga di Kecamatan Padang Bolak hangus terbakar.

Kepala BPBD Kabupaten Paluta‎ Syaripuddin Harahap mengatakan, penyebab kebakaran sejumlah lahan perkebunan di sejumlah daerah di duga akibat musim kemarau yang melanda daerah Paluta saat ini.


Untuk itu, dirinya mengimbau agar masyarakat di seluruh wilayah Paluta untuk lebih berhati-hati terhadap bencana kebakaran mengingat dalam dua bulan terakhir ini daerah Paluta tidak diguyur hujan sehingga cuaca relatif panas disertai angin kencang serta kondisi lahan yang mengering saat ini. (Mar)

Tidak ada komentar