Diduga Minim Fasilitas Dan Peralatan Di PT Prima Indonesia Logistik Pelindo I Belawan Dinilai Belum Optimal
PT Prima Indonesia Logistik (PIL) yang juga dikenal sebagai logistik PIL merupakan anak perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT PIL didirikan dan mulai beroperasi pada 1 Januari 2015, dengan komposisi kepemilikan saham sebesar 99% oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). PT Prima Indonesia Logistik merupakan salah satu core bisnis dari Usaha Bongkar Muat (UBM) PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) cabang Belawan.
Sebagai wujud transparansi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada Konglomerasi Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo, serta sebagai tindak lanjut ketentuan yang tercantum pada Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN. Pelindo membentuk Komite Tata
Kelola Terintegrasi yang berada di bawah organ Dewan Komisaris.
M.Ahmadi Jumari (48) Warga Medan mengatakan kondisi fasilitas yang buruk dapat mencerminkan citra perusahaan yang kurang profesional dan dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan.
Oleh karena itu, PT Prima Indonesia Logistik perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini " Katanya, Rabu (06/08/2025).
Lanjut Ahmadi, Jika penerangan yang buruk dapat menyebabkan kecelakaan kerja, terutama di area yang sibuk dengan lalu lintas alat berat, Selanjutnya bila peralatan yang rusak atau tidak berfungsi akan memperlambat proses bongkar muat, penyimpanan, dan pengiriman barang " Ucapnya.
" Jika peralatan yang disebutkan seperti "Reach Stacker, Side Loader, Forklift, Mobile Crane, Dump Truck, Head Truck, dan Chassis" tidak berfungsi dengan baik, ini akan berdampak pada produktivitas. Peralatan yang tidak optimal dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman, kerusakan barang, dan biaya operasional yang lebih tinggi " Ungkapnya.
Ia menjelaskan. Untuk mengatasi masalah ini, PT Prima Indonesia Logistik perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas penerangan dan peralatan yang ada. Perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak, serta peningkatan sistem penerangan di seluruh area kerja, perlu menjadi prioritas " Jelasnya.
Ahmadi menambahkan, Evaluasi menyeluruh terhadap kondisi fasilitas dan peralatan perlu dilakukan, dan perbaikan atau penggantian yang diperlukan harus segera dilaksanakan. Selain itu, perlu adanya sistem perawatan preventif yang teratur untuk memastikan peralatan selalu dalam kondisi prima dan penerangan yang memadai di seluruh area kerja " Tambahnya.
Sementara Nisa Humas PT Prima Indonesia Logistik saat dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui whatsappnya," Bisa kontak dengan orang operasional, Karena sebenarnya dari segi operasional dan peralatan bukan di bidang saya, Lagian saya lagi kemalangan, Jadi tidak masuk kantor " Jawabnya.
Dan selanjutnya disuruh menghubungi Mitsu bagian Men Operasional, Ketika Mitsu Bagian Men Operasional saat dikonfirmasi melalui whatsappnya, Rabu (06/08/2025), terkait perawatan Penerangan lampu di depo kontainer, dan perawatan peralatan, 6 unit Reach Stacker, 3 unit Side Loader, 7 unit Forklift, 1 unit Mobile Crane, 2 unit Harbour Mobile Crane, 12 unit Dump Truck, 26 unit Head Truck, dan 33 unit Chassis, di PT Prima Indonesia Logistik, diduga rusak dan tidak beroperasi," Maaf pak boleh confirm langsung ke team humas kita ya pak " Katanya. Dan selanjutnya disuruh mengkonfirmasi ke Awi Ritonga Humas.
Awi Ritonga Humas PT PIL saat dikonfirmasi melalui whatsappnya, terkait hal diatas mengatakan Walaikumsalam... Info yang bapak terima itu keliru. Semua sudah terealisasi dgn baik. Terima kasih " Katanya.
Diperlukan peran serta Pelindo untuk mengarahkan dan mengawasi Anak Perusahaan agar dalam pengelolaan setiap Anak Perusahaan agar sejalan dengan kebijakan strategis Pelindo guna mendorong penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada klasifikasi risiko Konglomerasi.
Sementara, data yang didapat tim media ini, Untuk Realisasi Anggaran Alat-Alat Fasilitas, Instalasi Fasilitas dan Perlengkapan sudah terealisasi, dan lain-lain, data tersebut bersumber dari salah satu Laporan Tahun 2024.
Selain itu, memastikan kepatuhan dan kesesuaian sistem manajemen yang ada dengan aturan yang ditetapkan regulator atau pemerintah serta pengembangan sistem teknologi pengelolaan manajemen mutu, manajemen K3 dan manajemen lingkungan membina dan menyelenggarakan fungsi pengendalian kegiatan, sistem manajemen mutu, manajemen keselamatan, kesehatan kerja, manajemen lingkungan hidup. (Hn/Tim/Red).
Post a Comment