Kebakaran Lahan Menimbulkan Asap Sangat Tidak Jeli, Mentri LHK Minta BNPB Terjunkan Water Bombing


Rokan Hilir.Metro Sumut 
Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Dr.Hanif Faisol Nurofiq meninjau langsung Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kepenghuluan Rantau Panjang Kiri, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (23/7/2025).

Mentri LHK bertolak dari Bagansiapiapi menggunakan transportasi darat bersama Bupati Rokan Hilir, H.Bistamam, Dandim 0321 Rohil, Letkol Inf Diki Apriyadi S.Hub.In, Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni SIK.MH tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB.

Dilokasi tampak juga hadir Sekda Rohil, H.Fauzi Efrizal MSi, Kepala Bapenda, Ferry Hendra Parya, Kadis Lingkungan Hidup, Suwandi S Sos, Anggota DPRD Rohil, Amansyah, Camat Kuba, Hasan Usman SPd.MM, Camat Kubu, Syafrizal, Datuk dan Datin Penghulu, personil TNI-Polri, BPBD dan Manggala Agni.

Mentri LHK mengatakan, masih banyak lagi yang bisa dilakukan kombinasi dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Tadi malam (Selasa red) dibawah pengawasan saya langsung, kita sudah menerbangkan 7 kali pesawat caravan untuk menyemai garam, sebenarnya hari ini (Rabu red) kita harapkan turun hujan. Tapi, barang kali tidak tepat pada lokasi kebakaran atau bergeser," ujarnya. 

Mentri LHK mengatakan, pada hari Rabu tidak ada melakukan penyebaran garam mengingat belum ada awan, dan akan dilanjutkan pada Kamis (24/7).

"Meski demikian, kami segera menghubungi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah kami cooling untuk segera mengirimkan water bombing untuk memadamkan api atas, mumpung angin tidak terlalu kencang saatnya kita mematikan api bagian atas," ujarnya.

Namun api pada bagian dalam gambut, metri LHK mengintruksikan kepada Forkopimda agar memperbanyak pompa-pompa air dan pasukan darat.

"Kita bersama pak Dandim, pak Bupati dan pak Kapolres akan memperbanyak pompa-pompa air dan pasukan darat, karena asapnya sudah demikian berat untuk kita, kemudian kita berada di daerah pantai tentu beresiko juga pada kegiatan-kegiatan lain sehingga kita akan maksimalkan pemadaman ini dengan waktu segera," ujarnya. 

Diuraikan Mentri LHK, pihaknya juga akan segara berkoordinasi dengan kepala BNPB untuk segera mengirimkan peralatan yang dibutuhkan agar dapat segera mengakhiri munculnya asap di lokasi kebakaran. 

"Tentunya kita mengapresiasi Bupati, Dandim dan pak Kapolres yang telah mengerahkan personil, ini patut kita apresiasi, namun meski demikian, ini sangat kurang dari yang kita perlukan, perlu upaya lebih masif lagi, cukup sudah asap yaang ditimbulkan sangat serius," akunya. 

Mentri LHK mengaku akan melakukan koordinasi serius dengan, Kapolda Riau, Danrem, Gubernur Riau dan kepala BNPB agar segera menurunkan segala peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), tenaga dan biaya untuk segera mengakhiri munculnya bahaya asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir.

"Ayo kita sama-sama, agar kita bisa segera mengakhiri bencana yang masih menyelimuti kita dengan luasan yang cukup relatif luas, saya rasa dengan kerjasama pak Bupati, pak Kapolres dan pak Dandim sebagai unsur tentu bisa memberikan keyakinan kepada kita semua akan bisa menyelesaikan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dalam menyebabkan asap yang sangat tidak jeli," pungkasnya. (Janurin/Rusman).



Tidak ada komentar