Program SLRT Mudahkan Layani Warga Miskin
Tanjung
Balai.Metro Sumut
Walikota
Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH mengatakan program Sistem Layanan dan Rujukan
Terpadu (SLRT) akan memudahkan pelayanan bagi warga miskin.
Hal
itu dikatakan H.M Syahrial SH,MH saat membuka Bimbingan Teknis SLRT Dinas
Sosial Kota Tanjungbalai, di Aula Kantor Wali Kota Tanjungbalai.
“Pada
dasarnya penyelenggaraan kesejahteraan sosial dilakukan dalam upaya memenuhi
taraf kesejahteraan warga masyarakat, mengingat kompleknya permasalahan
kemiskinan,” ujarnya.
Oleh
karena itu penanganan perlu dilakukan secara terintergrasi dan terpadu yang
sekaligus mampu memberikan solusi layanan yang dibutuhkan masyarakat secara
terintegrasi, untuk itu dibentuklah sebuah SLRT dengan harapan pelayanan
kemiskinan dan permasalahan sosial dapat terlaksana secara sinergitas antara
OPD terkait di Kota Tanjungbalai. Intinya Program SLRT memudahkan untuk melayani Warga Miskin nantinya di Kota Tanjungbalai.
Dikatakannya,
dengan adanya Bimtek SLRT dan Puskesos para peserta yang mengikuti bimtek dapat
memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami dan merumuskan langkah-langkah
terbangunnya sistem tersebut.
“Sistem
ini diharapkan dapat dijadikan tempat untuk mencari solusi permasalahan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), “ tegas Walikota.
Pemko
Tanjungbalai telah menyelenggarakan berbagai program perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan yang langsung menyasar masyarakat berpenghasilan
rendah, yakni masyarakat miskin dan rentan miskin diantaranya melalui program
beras sejahtera (Rastra), Raskin Madani, Program Keluarga Harapan (PKH),
Pemberian modal bagi kelompok usaha bersama (KUBE), Pemko Tanjungbalai juga
telah mengalokasikan anggaran dari APBD TA 2018 bagi 3.000 Jiwa serta Program
lainnya yang langsung menyentuh masyarakat miskin.
“Saya
berharap seluruh peserta Bimtek, baik itu Manajer, Supervisor, Fasilitator dan
Puskesos Kelurahan ikuti Bimtek ini dengan baik agar nantinya dilapangan dapat
melaksanakan tugas ini dengan baik demi suksesnya program SLRT di Kota
Tanjungbalai,” harap Wali Kota.
Kepala
Dinas Sosial M. Idris SH dalam laporannya mengatakan Bimtek ini diikuti 70
orang fasilisator yang akan disebar di seluruh kelurahan. Para peserta mendapat
materi bimbingan meliputi empat materi, yakni penjelasan mengenai SLRT dan
Puskesos, program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, petunjuk
teknis aplikasi SLRT, serta “role play front office/back office” SLRT dan
Puskessos yang akan dipandu oleh Trainer dari Kementerian Sosial RI.
“Kegiatan
yang bersinergi dengan Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan
Kelembagaan Masyarakat Kementerian Sosial RI
ini akan meningkatkan kompetensi petugas, khususnya dalam Sistem Layanan
Rujukan Terpadu,” tutur M.Idris.
Sementara
itu, Iwan Febrianto yang Capacity building Officer SETNAS SLRT Kemensos
membacakan sambutan Dirjen Pemberdayaan Sosial menyampaikan program SLRT yang
didesain Kemensos untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan
masyarakat miskin dan rentan miskin dan menghubungkannya dengan program dan
layanan yang dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah sesuai kebutuhan. Sejak
dikembangkan tahun 2016 hingga saat ini, SLRT tela tumbuh pesat ini dapat
dilihat 2016-2017 SLRT telah tumbuh di 78 Kab/Kota yang tersebar di 22
Provinsi, ditambah 60 Kab/Kota baru di 32 Provinsi tahun 2018 ini.
"SLRT
telah memberikan manfaat bagi peningkatan akses bagi warga miskin terhadap
multi layanan sosial dasar dan keberdayaan masyarakat dan juga bermanfaat bagi
Pemerintah daerah dalam kapasitas multi layanan sosial dasar, perencanaan penganggaran
yg tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah, SLRT will help us right
now," Papar Iwan Febrianto.
Kegiatan
ditandai dengan penyerahan kepada 50 orang Fasilitator SLRT oleh Wali Kota
didampingi Kadis Sosial dan Perwakilan Kemensos secara simbolis 50 unit tablet
dalam mendukung kegiatan SLRT di Kota Tanjungbalai, bantuan Kemensos RI. (jo)
Post a Comment