Ketua Poktan Damser Manfaatkan Anggota Poktannya Demi Untuk Kepentingan Pribadinya

Pada dasarnya Alsintan merupakan alat dan mesin pertanian yang digunakan oleh petani untuk mengolah tanah dan hasil pertanian sebahagian besar pertanian memperoleh alat dan mesin pertanian seperti, Tractor, Jetor, Mesin pemotong dan odong odong baik yang besar mau pun yang ukuran mini dari Pemerintah dan sumber lainnya.
Tetapi tidak sedikit juga para petani atau pengelola alat dan mesin tersebut pembelian pribadi, Terhadap alat dan mesin pertanian yang di peroleh dari bantuan pemerintah secara umum, Harus melalui proses atau prosudur, Harus mengajukan proposal atas nama kelompok tani (Poktan) atau pun gabungan kelompok tani (Gapoktan) disertai ada ketua,sekretaris bendahara.dan diajukan kepada intansi dinas tetkait (Dinas Pertanian) penyerahan pasalitas bantuan secara pinjam pake (Brigade) kepada poktan, Alsintan menjadi pemacu transpormosi teknologi krpada petani,menuju pertanian yang lebih modren.
Tapi menurut informasi (12/07/18) yang tidak ingin disebut namanya,ketua poktan DAMSER Dusun III BANGUN KARYA DESA SUNGAI PENGGANTUNGAN KECAMATAN PANAI HILIR, Selama menjadi ketua poktan sampai sekarang ini bantuan ALSINTAN berupa 2 unit mesin pemotong padi, Satu berukuran mini dan satunya lagi berukuran besar tidak pernah di pakai dan dipergunakan anggota poktan, Hanya untuk ketua poktan DAMSER saja hasilnya sedangkan untuk mendapatkan alat tersebut atas nama kelompok.
Artinya alat tersebut untuk kepentingan bersama (Poktan) tapi walau demikian tidak jadi masalah permasalahannya beberapa bulan ini ketua poktan DAMSER berinidisl YR sudah di nonaktif kan menjadi ketua poktan, Sudah diganti dengan ketua yang baru, Kami dari anggota poktan, Agar berinisial YR mengembalikan bantuan alsintan 2 unit tersebut kepada kelompok Damser karna untuk kepentingan orang banyak jangan atas nama kelompok yang di jadikan alat untuk kepentingannya, Kami anggota kelompok merasa keberatan atas prilaku nya yang sesuka sukanya saja.seharusnya intansi dinas terkait harus menegurnya dan agar memindah alihkan 2 unit alsintan tersrbut kepada ketua poktan yang baru untuk mengelola demi kepentingan bersana anggota poktan " Katanya kepada awak media.sewaktu dikomfirmasi masalah tersebut melalui tlp seluler.
Dua buah mesin pemotong padi dan odong odong itu dimohonkan kepada dinas tidak atas nama kelompok tani tapi secara brigade dan pinjam pake kepada intansi dinas terkait " Ucapnya berinisial YR (Mantan Ketua Poktan) kepada awak media.
Kalau demikian dari hasil pengajuan untuk mendapatkan bantuan alsintan harus melalui persudur atas nama poktan dan gapoktan ada ketua, Sekretaris dan bendahara, Disini sudah jelas mantan ketua poktan berinisisl YR menyalah gunakan bantuan pemerintah.(Ahmad Darwis Nst Kabiro Labuhan Batu)
Post a Comment