Seribuan Masyarakat Saksikan Pemutaran Film G30S/ PKI
Binjai.Metro
Sumut
Seribuan
masyarakat Kota Binjai menghadiri kegiatan nonton bareng (Nobar) film
penghanatan G30S/ PKI yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)
MUI Kota Binjai bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Binjai di Masjid Jamik
Athohirin, Pasar I, jalan T. Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara, Jumat
(29/9/17).
Hadir
dalam kegiatan ini, Ketua FUI Binjai, ustad Sanni Abdul Fattah, Anggota DPRD
Binjai, Maruli Malau, Kasdim 0203 Langkat, SH Tanjung beserta jajaran, Kapolsek
Binjai Utara beserta jajaran, Camat Binjai Utara, Ormas Islam, dan masyarakat
Kota Binjai.
Sebelum
melaksanakan nobar film G30S/ PKI, acara diawali dengan kata sambutan yang
diawali oleh Ketua Panitia, Sanni Abdul Fattah.
Dalam
sambutannya, Sanni mengatakan, penayangan film G30S/ PKI tersebut diharapkan
dapat membangkitkan rasa nasionalisme bangsa.
Selain
itu, agar masyarakat kususnya generasi muda dapat mengetahui bagaimana
kekejaman PKI yang tega membunuh ulama serta para jenderal bangsa Indonesia.
Sementara
itu, Kasdim 0203/ Langkat, Mayor SH Tanjung dalam sambutannya mengatakan,
tragedi G30S/ PKI jangan sampai terulang dan terjadi lagi.
Komunis
memiliki suatu kekuatan besar dalam partai, yakni Partai Komunis Indonesia
(PKI), dengan kekuatannya itu, PKI terus melakukan pemberontakan.
PKI
itu nyata pergerakannya. Komunis tidak akan pernah mati karena mereka terus ada
turun temurun,
bentengi
diri kita sebagai masyarakat yang berpegang kepada Pancasila untuk menipis
faham komunis yang dapat menghancurkan bangsa Indonesia.
Camat
Binjai Utara Adri Rivanto dalam sambutannya mengatakan, film G30S/ PKI
merupakan gambaran sejarah Indonesia yang harus terus diingatkan."Waktu
saya kecil, tiap tahun film G30S/ PKI ini kerap di tonton, namun, tahun 1998,
film ini ditiadakan," ujarnya.
Dengan
ditiadakannya aksi menonton film G30S/PKI ini, mungkin banyak kaula muda yang
tak mengetahui atau memahami tentang sejarah terjadinya G30S/ PKI."Sekarang
banyak anak muda belum mengetahui film ini dan sejarah G30S/ PKI. Ini ditonton
bukan untuk dendam, tapi untuk mengetahui sejarah bahwa faham komunis itu tidak
benar. Semoga Indonesia aman dan tenteram," pungkasnya.
Usai
memberikan sambutan, sekitar pukul 21.30 wib, kemudian, acara dilanjutkan
dengan menonton secara bersama-sama (nobar) film G30S/ PKI.
Acara
nobar ini dihadiri sedikitnya seribuan warga Kota Binjai baik dari kalangan
ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak dan remaja yang ada di Kota Binjai.(Hendra).
Post a Comment