Massa Kuasai Alat Berat, Polisi Tembak Gas Air Mata
Saat
rencana mediasi sedang diupayakan, keributan kembali terjadi. Pasalnya, alat
berat yang sudah dimatikan mesinnya, dinaiki beberapa kaum ibu. Petugas pun
terpaksa menembakkan gas air mata dalam proses pembersihan lahan, Rabu (19/7/2017)
siang di Kwala Bekala.
"Kita
mediasi. Jadi tolong masyarakat tunjukkan dokumen suratnya. Karena pihak PTPN
II sudah menunjukkan suratnya makanya pembersihan ini bisa dilakukan,"
kata Akbp D Sembiring.
Namun
saat menunggu 1/2 jam, beberapa kaum ibu menaiki ekskavator. Takut terjadi
kerusakan, Akbp D Sembiring berusaha membujuk, namun warga tak mau turun.
Begitu
juga saat petugas polwan diturunkan, mereka juga tak mau. Hingga penembak gas
air mata diturunkan. Dengan terpaksa, para warga meninggalkan ekskavator."Ini
proses pembersihan. Bukan eksekusi. PTPN II ada dokumennya, orang ibu sampai
sekarang tidak bisa menunjukkan. Kalau nanti bisa tunjukkan ini punya orang
ibu, lakukan upaya hukum, ya ini kembali ke orang ibu," ujar AKBP D
Sembiring.
Menurut
Akbp D Sembiring, pihaknya hanya melakukan pengawalan dan pengamanan
berdasarkan permintaan PTPN II. Sebab sejauh ini berkas yang ada menunjukkan
lahan ini adalah HGU PTPN II.(Red)
Post a Comment