Sejarah Masjid Tertua Di Kecamatan Medan Labuhan

Medan Labuhan.Metro Sumut
Bangunan Masjid Al-Osmani di Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, Terlihat di pinggir Jalan dengan kekhasanya sendiri bewarna kuning cerah khas Melayu. Sabtu (25/03/2017).

Warna cat kuning terang dengan warna kubah hitam dan corak hijau di pinggir dinding sebagai ornamen, tidak perlu menebak karena warna tersebut sudah memberi jawaban, kebenaran bangunan tersebut merupakan mesjid yang dibangun oleh Sultan Deli saat kerajaan masih berpusat di Belawan.

Warna yang sama persis dengan bangunan Istana Maimun di Kota Medan, Masjid yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Labuhan karena lokasinya yang berada di kecamatan Medan Labuhan ini adalah masjid tertua di Kota Medan.

Ada bedug tua yang usianya dikisar puluhan tahun dan masih digunakan untuk menandakan segera adzan menjelang waktu shalat, Khususnya saat Ramadan, suara bedug ini dipukul keras untuk memberikan pengumuman saat berbuka untuk kalangan Belawan dan sekitarnya.

Masjid Al-Osmani dibangun pada 1854 oleh Raja Deli ketujuh, yakni Sultan Osman Perkasa Alam dengan menggunakan bahan kayu pilihan.

Sesuai namanya pembangunnya, mesjid ini pun diberi nama yang sama,” Pada 1870 hingga 1872 masjid yang terbuat dari bahan kayu itu dibangun kembali menjadi permanen oleh anak Sultan Osman, yakni Sultan Mahmud Perkasa Alam yang juga menjadi Raja Deli ke delapan “ Kata Ahmad penjaga masjid.(Hamnas).



Tidak ada komentar