Survei LSI Pilkada DKI 2017
Jakarta.Metro
Sumut
Lembaga
Survei Indonesia (LSI) melakukan survei Pilkada DKI 2017 pada Desember 2016.
Hasilnya, sebanyak 31,8% responden LSI memilih Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok)-Djarot Saiful Hidayat jika Pilkada DKI Jakarta dilakukan saat ini. Jumat
(16/12/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh
26,5% responden, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketiga
dengan dukungan 23,9%. Adapun responden yang belum memutuskan sebesar 17,8%.
Direktur
Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi, mengatakan elektabilitas ketiga pasang
cagub-cawagub itu mengalami perubahan jika dibandingkan dengan hasil survei
pada November 2016,” Urutan satu, dua, tiga, pada November sesuai nomor
(pemilihan). Pada Desember ini sedikit terbalik. Terjadi pergeseran dalam satu
bulan ini, meskipun tidak drastis amat “ Katanya.
Pada
November lalu, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 30,4%, Ahok-Djarot 26,2%, dan
Anies-Sandi 24,5%.
Lanjut
Kuskridho, Pada November lalu, dugaan penodaan agama oleh Ahok menjadi hal
penting yang menjadi pertimbangan pemilih. Namun, ada unsur lain yang membuat
elektabilitas Ahok-Djarot meningkat pada Desember ini,” Seiring berjalannya
waktu, ada pergeseran. Ada yang baru yang jadi pertimbangan, kemudian itu
mengubah sebagian para pemilih itu. Dua kali lipat dari mereka menganggap
kinerja itu penting “ Ucapnya.
Kuskridho
menjelaskan, Hasil survei tersebut bisa menjadi prediktor yang bisa dipercaya
apabila Pilkada dilakukan pada hari ini. Meski begitu, masih ada undecided
voters atau yang belum menentukan pilihan yang harus dianalisis,” Ini
(undecided voters) adalah salah satu yang bisa bikin lembaga survei kelabakan,
ini siapa, lari ke mana “ Jelasnya.
Survei
ini digelar pada 3-11 Desember 2016. Survei dilakukan secara tatap muka
terhadap 800 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage
random sampling. Margin of error survei ini plus minus 3,5% dengan tingkat
kepercayaan 95%.
Setelah
melakukan survei, LSI kembali melakukan pengecekan ulang terhadap 20% dari
total responden dengan mendatanginya kembali untuk memastikan kualitas data
mereka. Survei ini dibiayai dengan dana sendiri.(Sandy).
Post a Comment