Istana Maimun Peninggalan Kesultanan Kerajaan Melayu Deli Sumatera Utara
Medan.Metro
Sumut
Istana
Maimun adalah sebuah bangunan peninggalan sejarah masa kerajaan melayu Sultan
Deli ke- IX yaitu Sultan Ma”moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah, bangunan ini mulai
dibangun pada 26 Agustus 1888 dan selesai selama 3 tahun yang sekaligus
diresmikan pada tanggal 18 Mei tahun 1891. Sabtu (10/12/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Bangunan begitu kokoh dan megah hingga saat ini didesain
oleh arsitektur asal Italia yang bernama Ferari. Pembangunan ini menghabiskan
dana setara satu juta gulden jika dikurskan dengan mata uang Belanda, konsep
arsitekturnya unik, cantik, dan memiliki karakter unsur tradisiononal yang khas
Indonesia dengan sentuhan Melayu, baik bentuk maupun ornamennya dipengaruhi
oleh berbagai kebudayaan, antara lain Melayu, Islam, Spanyol, china, India dan
Itali. Bangunan ini juga didominasi dengan warna kuning keemasan yang identik
dengan etnis Melayu.
Istana
ini terletak di Kelurahan Sukaraja kecamatan Medan Maimun jalan Brigjen Katamso
Kota
Medan Sumatera Utara. Secara geografis kota Medan terletak pada koordinat 3° 30′
– 3° 43′ Lintang Utara dan 98° 35′ – 98° 44′ Bujur Timur. topografi kota Medan
cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas
permukaan laut.(sumber internet wikipidia)
Bangunan
yang didirikan diatas tanah seluas 2.772 m2. Persegi ini dengan dua lantai yang
memiliki luasnya 772 m2 dan mempunyai 30 bilik (kamar)yang didalamnya terdapat
berbagai macam perabotan dengan gaya Eropa, seperti lemari, kursi dan
lampu-lampu Kristal. Bangunan dua lantai ini dibagi menjadi tiga bagian
ruangan.: Ruang Utama, sayap kanan dan
sayap kiri. Ruangan Utama atau ruangan induk disebut dengan Balairung Sri yang
luasnya 412 m2 ruangan ini biasanya digunakan untuk acara-acara adat kerajaan,
menerima tamu ataupun acara penobatan Sultan Deli, ruangan ini dihiasi dengan
koleksi peninggalan-peninggalan jaman dahulu seperti senjata tua dan foto-foto
keluarga, selain itu pada bagian belakang ada dapur, gudang dan ruangan
penjara. Keunikan perpaduan tradisi Melayu dengan kebudayaan Eropa pada
bangunan interiornya.
Sedangkan
influence Islam dapat terlihat dari bentuk kurva di beberapa bagian atap
istana. Kurva yang berbentuk seperti kapal terbalik atau yang kerap dikenal
dengan Persia Curve yang sering dijumpai pada bangunan di kawasan Timur Tengah,
India, atau Turki. (Red).
Post a Comment