Ratusan Masyarakat Sari Rejo Polonia Dan TNI AU Perebutkan Lahan
Medan.Metro
Sumut
Ratusan
masyarakat yang tinggal di Sari Rejo mendadak memblokir jalan Polonia I
Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (3/8/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Akibat pemblokiran tersebut, jalan seputaran eks
bandara polonia menjadi macet. Nampak petugas kepolisian turun untuk mengatur
lalu lintas. Warga yang didominasi kaum ibu ini teriak-teriak. Mereka menyebut
TNI AU lebih kejam daripada penjajah.
Wakil
Ketua Forum Masyarakat (Formas) Sari Rejo Moses Sihotang mengatakan ada 260
hektar lahan yang hendak diklaim TNI AU. Kata Moses, tanah tersebut milik
masyarakat yang sudah dibuktikan dengan surat Badan Pertanahan Negara (BPN),” Luas
tanah masyarakat ini lumayan besar. Jadi, yang hendak diklaim AURI (TNI AU) tanahnya
seluas 260 hektar “ Katanya.
Lanjut
Moses, TNI AU secara perlahan mengusir warga. Mereka mematok tanah sedikit demi
sedikit milik warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia,” Tadi saya
dengar tanah warga yang mau dibangun rusunawa. Makanya warga marah “ Ucapnya.
Moses
menjelaskan, Dahulu tanah tersebut milik orang India. Setelah orang India
pulang negaranya, warga menggarap tanah menjadi lahan pertanian dan kemudian
jadi perumahan,” Tahun 1950 AURI (TNI AU) baru datang kemari, sedangkan warga
tahun 1948 sudah disini. Rencana AURI mau bangun rusunawa, jadi kami tolak. Ini
kan tanah warga sini. Alas haknya ada surat keterangan camat. Jadi, yang mau
dibangun ini bukan tanah AURI, maupun pemerintah “ Jelasnya.
Menurut
Moses, Awalnya Sultan menyerahkan tanah tersebut kepada pemerintah, yang pada
saat itu masih Belanda. Namun, pemerintah (Belanda) memberi hak kelola kepada
orang India untuk memelihara lembu dengan perjanjian susu lembu dijual kepada
Belanda,” Setelah waktu bergulir lama, orang India meninggalkan tanah ini dan
kembali ke negara asalnya. Baru tanah ini digarap warga. Sultan tidak keberatan
tanah ini diberikan kepada warga, namun bukan ke pemerintah “ Ungkapnya.
Hingga
saat ini, pemblokiran jalan masih berlangsung. Petugas Polsekta Medan Baru yang
mendapat informasi langsung turun ke lokasi berusaha meredam amarah
masyarakat.(San).
Post a Comment