Polri Enggan Campuri Bentrok TNI VS Warga Sari Rejo
Medan.Metro
Sumut
Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) enggan mencampuri bentrokan yang terjadi antara
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), Pangkalan Udara Soewondo
dengan warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan. Rabu
(17/08/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Tidak adanya peran Polri dalam mengantisipasi
bentrokan antara TNI AU dengan warga terlihat saat demo protes yang dilakukan
warga Sari Rejo di Kecamatan Medan Polonia pada Senin (15/8/2016) kemarin. Di
lokasi tidak terlihat peran Pengendalian Masyarakat (Dalmas) dari kepolisian
untuk mengamankan demo.
Warga
yang berdemo berhadapan langsung dengan personel TNI AU. Alhasil, kontak fisik
antara TNI AU dengan warga pun terjadi. Bahkan, saat perusakan rumah warga dan
penganiayaan dilakukan personel TNI AU terjadi, tidak terlihat petugas
kepolisian mengamankan situasi.
Kabid
Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, jajarannya tidak
melakukan penyidikan terkait bentrokan tersebut,” Kami tidak melaksanakan
penyidikan. Kami baru minta warga mendata sendiri dulu (perusakan) hari Kamis
dibawa ke forum FKPD”Katanya.
Saat
ditanya mengenai antisipasi bentrokan terulang lagi, Rina tidak memberikan
jawaban. Namun, dia menyatakan proses hukum terkait bentrokan tersebut
diserahkan ke Polisi Militer (POM),” Penyidiknya dari POM AU. Bukan dari Polri “
Ucap Rina singkat.
Sebelumnya
dikabarkan lima warga dan dua wartawan asal Medan yakni Array Argus (Tribun
Medan) dan Andri Syafrin (MNC TV) turut menjadi korban kebrutalan personel TNI
AU.
Kejadian
itu bermula saat warga Kelurahan Sari Rejo melakukan demo sebagai imbas
mempersoalkan tanah yang mereka tempati dengan TNI AU. Lalu, terjadi bentrokan
warga dengan TNI AU dan berimbas pada penganiayaan dua wartawan yang sedang meliput
peristiwa tersebut.(San)
Post a Comment