Kata Walikota Medan Tentang Bentrok Berdarah Sari Rejo
Medan.Metro
Sumut
Pasca
bentrok berdarah di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, antara masyarakat
dengan pasukan TNI AU pada Senin (15/8/2016) lalu, Pemko Medan akhirnya membuat
pertemuan, Kamis (18/8/2016) guna memediasi antara perwakilan masyarakat dengan
pihak Lanud Suwondo.
Namun
sayang, pertemuan yang dilakukan di Pemko Medan itu digelar secara tertutup
bagi khalayak ramai, terutama media.
Informasi
yang dihimpun Media ini, Walikota Medan HT Dzulmi Eldin usai menggelar
pertemuan mengatakan, agar masing-masing pihak menenangkan diri, baik
masyarakat mau pun Lanud (Suwondo) sendiri,” Tadi sudah berkembang dalam
pertemuan ini. Apa yang disampaikan lewat pemaparan, baik dari pihak masyarakat
dan pihak Lanud, kita hanya bisa menampung aspirasinya. Selanjutnya nanti kita
surati pemerintah pusat, karena urusan ini memang di pemerintah pusat. Ini
menyangkut aset dari TNI. Prosesnya dari AU, Menhankam, Menteri Keuangan.
Putusan hukum yang ada semua nanti akan diteliti di Komisi II “ Katanya.
Lanjut
Eldin, apa pun pendapat hukum yang dilakukan nantinya, Pemko Medan hanya
menyampaikan, masyarakat ingin tanah yang mereka tempati selama ini, butuh
keputusan dari pemerintah. “Tentunya aspirasi ini akan disurati ke pemerintah
pusat, nanti pemerintah pusatlah yang bisa memutuskan hal itu. Persoalan lahan
ini kan sudah ada putusan hukumnya. Makanya kita tidak bisa menafsirkan “ Ucapnya.
(Red)
Post a Comment