Keripik Cinta, Oleh-oleh Khas Mudik Kabupaten Langkat

Langkat.Metro Sumut
Banyak makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh selama perjalanan mudik anda. Baik itu berbentuk makanan ringan atau cemilan.

Informasi yang dihimpun Media ini, Di jalur mudik Medan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menuju Aceh terdapat banyak lokasi yang menyediakan aneka makanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh atau sekedar cemilan di perjalanan.

Sejumlah oleh-oleh yang sering diburu pemudik adalah dodol Tanjung Pura, manisan buah haluwa Stabat dan ‘keripik cinta’ di Kecamatan Gebang yang seluruhnya berada di pinggiran jalan Kabupaten Langkat.

Salah satu sentra penjualan keripik cinta berada di kilometer 68 tepatnya di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Keripik cinta adalah cemilan yang terbuat dari ubi kayu dan ubi rambat, berupa keripik dengan aneka rasa, mulai dari rasa original, pedas, pedas manis, sambal lado, manis gurih, manis asin, dan rasa lainnya.

Di tempat ini anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan keripik cinta, mulai dari pengupasan kulit ubi hingga proses pengolahan keripik.

Harganya relatif murah, mulai dari 2500 rupiah hingga 20.000 rupiah per bungkusnya, Musim puasa Ramadhan dan mudik lebaran ini, merupakan masa panen penjualan cemilan dan oleh-oleh di jalur lintas Sumatera ini.

Jika di hari biasa pengrajin keripik hanya memasak satu setengah ton bahan ubi kayu, di hari puasa dan mudik lebaran ini, pengrajin keripik harus menambah 500 kilogram bahan untuk dijadikan keripik dan panganan lainnya yang dikerjakan oleh 63 orang pekerja," Jumlah ini sebenarnya masih sedikit dan harus ditambah, namun kemampuan para pekerja yang terbatas dan tidak mampu untuk mengolah lebih dari dua ton saja, makanya kami batasi produksinya " Kata Hendro, pengusaha keripik cinta.

Para pembeli keripik cinta ini bukan hanya dari kalangan penduduk setempat saja, sebgaian besar pembeli tersebut merupakan pengguna jalan dan pemudik yang singgah untuk membeli oleh-oleh," Kebanyak hanya pemudik dan pengguna jalan saja yang membeli untuk dijadikan oleh-oleh, kalau warga setempat ada yang beli, tapi jarang-jarang " Ucapnya.(Dra)

Tidak ada komentar