FORMASI PASTI Dukung Gus Irawan Maju Jadi Gubsu

Medan.Metro Sumut
Forum Komunikasi Solideritas Keluarga Besar Penghuni Asrama TNI- Polri (FORMASI PASTI) mendukung H.Gus Irawan Pasaribu maju sebagai calon Gubenur Sumut (Gubsu). Rabu (06/07/2016).
              
Penegasan itu disampaikan pada acara berbuka puasa bersama di kantor DPD Partai Gerindra Sumut jalan DI Panjaitan, Medan oleh dewan penasehat FORMASI PASTI Raden Soekrisno didampingi ketua harian Jhony Imanda dan bendahara umum Mariana Chaisara Adila Dewita dan seratusan anggota FORMASI PASTI dari asrama TNI AD Widuri Marendal, Ex Yon 124, Abdul Hamid, Eks Linud 100 Sunggal, Eks Pamen Padang Bulan, Eks CPM bata, Eks Kowilhan Karya, Asrama TNI AU Suwondo, Karang Sari dan Purna Bhakti Polonia.Sabtu malam (02/07/2016).

Menurut Raden Soekrisno, sosok H.Gus Irawan Pasaribu SE, Ak,MM, CA selaku ketua DPD partai Gerindra Sumut serta ketua komisi VII DPR RI sangat layak memimpin Sumut beliau orangnya sangat peduli dengan masyarakat.

FORMASI PASTI memberikan dukungan penuh kepada H.Gus Irawan Pasaribu untuk menjadi Gubsu pada Pilkada yang akan datang, dukungan tersebut disambut aplaus oleh seluruh anggota FORMASI PASTI serta pengurus partai Gerindra Sumut dan disambut baik oleh H.Gus Irawan pasaribudi dampingi Krisman Purba selaku inisiator.

Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra Sumatera Utara menggelar buka puasa bersama keluarga Purnawirawan dan veteran di kantor DPD Gerindra, Jalan DI Panjaitan, Medan, Sabtu (02/07/2016). Keluarga purnawirawan dan ahli waris yang tergabung dalam Forum Komunikasi Solidaritas Keluarga Besar Penghuni Asrama TNI Polri (Formasi Pasti) meminta Gerindra memperhatikan nasib penghuni asrama TNI Polri yang tempat tinggalnya ditertibkan.

Pada kesempatan itu Ketua DPD Partai Gerindra Sumut dan Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan mengaku prihatin atas penertiban yang dialami oleh beberapa keluarga dan ahli waris purnawirawan yang tinggal di beberapa asrama TNI Polri. Menurutnya negara harus mencari solusi terkait masalah tersebut karena negara harusnya bertanggungjawab atas kesejahteraan keluarga veteran yang telah berkontribusi bagi kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Kita miris melihat nasib dari para pejuang yang turut berkontribusi membangun bangsa ini. Kita ingin menggugah pimpinan bangsa untuk memberi perhatian kepada purnawirawan dan pewarisnya dan akan mendorong agar masalah ini mendapat perhatian. Saya kira hukum menjadi satu soal namun rasa empati dan kemanusiaan harus dikedepankan," ungkapnya di sela-sela acara buka puasa bersama.

Menurutnya pemerintah bisa mencarikan solusi bagi keluarga purnawirawan dengan menyisihkan sebagian dari APBN yang mencapai Rp 2000 triliun. Ia juga berharap agar pemerintah merancang kebijakan yang lebih pro rakyat terutama bagi para pejuang bangsa.

Penyelenggara acara, Mulyadi merasa bangga karena telah dipercayakan untuk memperjuangkan hak-hak anggota keluarga purnawirawan yang ditertibkan dari asrama TNI Polri. Menurutnya mereka sudah mengirimkan surat ke DPRD Provinsi untuk ditindaklanjuti.

"Semoga ada solusi atau jalan lain yang bisa lebih memanusiakan mereka agar memiliki tempat tinggal yang layak. Dalam kesempatan ini turut hadir kelompok penghuni Asrama Soewondo, 124, Singgasana dan Istana Maimoon. Ada kurang lebih 150 warga yang hadir dalam buka puasa bersama tersebut," ujarnya sembari memberikan bingkisan oleh Gus Irawan kepada anggota keluarga Formasi Pasti. (Red).


Tidak ada komentar