Remaja SMP Sukabumi Cabuli 11 Bocah
Sukabumi.Metro
Sumut
Petugas
Polsek Parungkuda dan Polres Sukabumi Jawa Barat berhasil menangkap seorang
remaja yang masih duduk dibangku kelas SMP berinisial AS karena mencabuli
belasan anak di bawah umur. Sabtu (18/06/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib mengatakan penangkapan
ini setelah banyak warga dan tokoh kampung di Kampung Bugis, Desa
Palasarihilir, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang melaporkan kasus
dugaan pencabulan kepada pihak Polsek Parungkuda “ Katanya.
Lanjut
Ngajib, Kasus terungkap saat warga datang berbondong-bondong ke Polsek
Parungkuda pada Jumat malam, 17 Juni 2016. Khawatir terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan, polisi langsung bergerak dan menangkap AS di rumahnya. Tersangka
lalu dibawa ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi untuk
dimintai keterangan. Sementara, para korban AS masih dimintai keterangan di
Polsek Parungkuda. “ Ucapnya.
Ngajib
menjelaskan. Dari pengakuan tersangka, aksi bejatnya itu dilakukannya kepada 11
anak di bawah umur. Rata-rata korbannya berusia 4 sampai 10 tahun, baik
perempuan maupun laki-laki. Pemeriksaan terus kami lakukan, dan kepada warga
yang anaknya diduga menjadi korban untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisan
terdekat “ Jelasnya.
Ngajib
menambahkan, Karena tersangka masih di bawah umur, pihaknya akan berkoordinasi
dengan Balai Permasyarakatan (Bapas) untuk penanganan hukuman lebih lanjut “
Tambahnya.
Sementara,
Ketua RT di Kampung Bugis, Ucok mengatakan seminggu yang lalu dirinya menerima
laporan ada dua anak perempuan dan dua laki-laki yang dicabuli AS. Ia sempat
mengupayakan jalan damai tapi jumlah korban remaja SMP itu justru semakin
banyak,” Awalnya kami lakukan musyawarah antara keluarga korban dan tersangka,
namun karena terlalu banyak anak warga yang menjadi korban maka langsung saya
laporkan kepada pihak Polsek Parungkuda," kata dia.
Di
tempat terpisah, orangtua tersangka, DI (32) tidak menyangka anaknya
berperilaku bejat seperti itu. Selama ini, AS dikenal sebagai anak yang
pendiam. Bahkan, ia terkejut karena salah satu korbannya merupakan tetangga
rumahnya yang hanya terhalang tembok.
Mendengar
anaknya menjadi pelaku pencabulan, ia langsung memintai keterangan AS dan
tersangka membenarkan telah mencabuli belasan anak di bawah umur. Pencabulan
itu, kata dia, dilakukan AS di kamarnya saat rumah dalam keadaan sepi.
"AS
merupakan anak angkat saya. Dalam kesehariannya, AS memang jarang bergaul
dengan rekan sebayanya bahkan banyak memilih diam di rumah. Maka dari itu, saya
terkejut dengan kelakuan menyimpangnya," kata DI.(Eva).
Post a Comment