Ratusan Personel Karhutla Riau Berjibaku Dengan Api
Pekanbaru.Metro
Sumut
Selama
tiga hari memasuki bulan Ramadan, ratusan personel Satuan Tugas Kebakaran Hutan
dan Lahan (Karhutla) di Riau terpaksa berjibaku menjinakkan api. Sejumlah titik
api kembali muncul dan cenderung meluas di wilayah itu karena sulit
dikendalikan. Jumat (10/06/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Situasi diperparah dengan mulainya musim kemarau
kering di Riau yang mudah memantik api. Seperti yang terjadi di Desa Pangkalan
Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, kebakaran meluas dan tidak
terkendali.
Satgas
Karhutla Riau di Lanud Roesmin Nurjadin mengerahkan dua helikopter untuk
melakukan pengeboman air. Petugas tengah bekerja keras supaya kebakaran tidak
meluas ke lahan lainnya.
Kepala
Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Yani Amirullah mengatakan dua
helikopter yang diturunkan adalah MI-8. Keduanya melakukan operasi pengeboman
air setelah ditemukan titik api di wilayah tersebut pada Kamis siang, Kebakaran
di desa tersebut terus meluas sejak pihaknya menerima laporan adanya titik api.
Sejauh ini, sudah ada 15 hektare lahan yang dilalap api “ Katanya.
Lanjut
Yani, Area yang terbakar merupakan lahan kosong yang ditumbuhi semak belukar.
Petugas gabungan TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah tengah
berusaha memadamkan api di sana. Namun petugas kewalahan karena cuaca yang
cukup terik sehingga harus dibantu melalui jalur udara “ Ucapnya.
Sebelumnya,
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut
terjadi lonjakan titik panas sejak Rabu lalu. Satelit mendeteksi ada 34 titik
panas yang menyebar di tujuh kabupaten di Provinsi Riau.
Titik
panas terpantau di Pelalawan 12 titik, Indragiri Hilir dan Siak masing-masing
enam titik. Selanjutnya, titik panas lainnya menyebar di Kampar tiga titik,
serta Bengkalis, Indragiri Hulu dan Meranti masing-masing dua titik.
Menurut
laporan BMKG, munculnya titik panas karena temperatur di Riau cukup panas yang
berkisar antara 33-35,5 derajat Celcius. Meskipun panas, BMKG menyatakan secara
umum cuaca di wilayah Riau masih berpotensi hujan ringan hingga sedang dan
tidak merata.
Sementara
itu, Korem 031/WB Brigjen TNI Nurendi yang juga menjabat sebagai Komandan
Satgas Karhutla menyatakan, Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga
darurat Karhutla hingga 30 November 2016.
Ia
menjelaskan, perpanjangan status siaga selama lima bulan bukan berarti pihaknya
tidak mampu menangani bencana kebakaran, melainkan meningkatkan upaya preventif
yang dilakukan sejak awal 2016 lalu," Status siaga darurat ditetapkan
sebagai upaya preventif yang kita lakukan sejak awal terus maksimal “ Kata
Nurendi.(Toni).
Post a Comment