Melawan Karena Diganggu Preman, Tukang Lontong Ditangkap Polisi
Medan.Metro Sumut
Kisah berikut ini terlalu ironi dan membuat kita
sebagai warga menjadi serba salah. Atau lebih tepatnya seperti makan buah
simalakama. Dimakan mati ayah, tak dimakan mati ibu.
Adalah Miswanto alias Iwan Lontong (42) warga Jalan
Bunga Wijaya Kusuma, Padangbulan yang sehari-hari jualan lontong dan sarapan di
Pasar Petisah, harus iklas ditangkap polisi karena melawan preman yang
mengganggu dagangannya.
Miswanto sebenarnya sudah sering usilin Roby (44),
preman yang merupakan warga Jalan Mojopahit. Tapi puncaknya terjadi pada Kamis
(30/6/2016) sore. Lantaran Roby memukul dua karyawan Miswanto.
“Saya mukuli Roby lantaran dia buat ulah. Dagangan
saya diganggunya,” kata Miswanto di ruang penyidik Polsek Medan Baru, Kamis
sore.
Menurut Miswanto, ia sebenarnya tidak ada niat
menganiaya Roby. Namun, karena kerap berbuat ulah, Iwan terpaksa menghantam
kepala Roby dengan balok kayu.
“Selain mengganggu dagangan saya, dia juga memukul dua
anggota saya. Siapa yang enggak emosi dengan sikapnya itu,” kata Miswanto.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru AKP Adhie Putranto
Utomo mengatakan, korban bernama Roby melapor setelah dianiaya pada Kamis
(23/6/2016) lalu. Saat itu, Roby dihantami balok dan dirawat di rumah sakit.
“Ada dua lagi yang masih kami cari. Mereka yang kami
cari ini ikut melakukan penganiayaan terhadap pelapor,” katanya.
Sepertinya ini angin segar buat para preman. Ganggulah
orang sepuasnya, laporkan polisi kalau mereka melawan. Dasar preman lontong.(alfian)
Post a Comment