Presiden Jokowi Diminta Copot Jaksa Agung Dan Di Periksa KPK

Jakarta.Metro Sumut
Sebagai Jaksa Agung HM Prasetyo dianggap tidak mampu bekerja dengan baik, Bus pengangkut massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa mendesak Jaksa Agung HM Prasetyo dicopot dari jabatan dan diperiksanya Ketum NasDem, Surya Paloh terkait siap Bansos Sumut, diamuk sejumlah kader partai NasDem. Rabu (20/01/2016). 

Informasi yang dihimpun Meia ini, Bus yang melintas dari Jalan Gondangdia Lama, tepatnya di kawasan jalan didepan kantor DPP Partai NasDem di Jakarta Pusat tersebut, Menyikapi tindakan arogan para kader Partai NasDem itu.

Helmi selaku koordinator massa mengatakan bahkan bus mereka sempat dicegat dan sejumlah massa dipaksa turun dari bus serta diancam 'dihabisi'. Herannya, beberapa petugas kepolisian yang ada dan datang ke lokasi nyaris bentrok itu, malah diam dan bahkan pergi," Kita berharap Presiden Joko Widodo menyikapi dan mendengarkan tuntutan kita. Copot Jaksa Agung dan periksa Surya Paloh yang minta jatah SKPD terkait korupsi Bansos Sumut “ Kata Helmi. 

Dibawah ancaman bunuh, Helmi yang akhirnya berhasil membawa massanya ke depan Istana Negara, juga menyinggung soal masuknya eks Plt Pimpinan KPK Johan Budi ke Istana," Bang Johan (Johan Budi), jangan cuma sebagai 'penyambung lidah' (pembicara). Tapi beri masukan pada Presiden Jokowi, soal prilaku Jaksa Agung dan Surya Paloh yang secara tak langsung merusak citra hukum di NKRI pada manca negara “ Ucapnya. 

Helmi juga menunjuk bukti kekerasan para kader NasDem pada mereka saat dicegat dan bus dilempari pakai batu dan lainnya. Beberapa massa mengalami luka dan memar," Pak Jokowi, dengarkan rakyatmu ini. Dimana keadilan lagi di negara yang bapak pimpin ini “ Pintanya.(Melvy).

Tidak ada komentar