Mahasiswa VS Polisi, Tiga Kritis Terbakar
Unjuk rasa yang digelar Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berakhir tragis. Tiga orang mahasiswa mengalami
luka bakar saat berunjuk rasa di Jalan Balaikota, Kecamatan Medan Barat, Sabtu
(6/6/2015).
Informasi yang dihimpun Media ini,
mahasiswa yang mengalami luka bakar paling parah adalah Muhammad Riswan Aswadi
(26). Sedangkan dua mahasiswa lainnya, Aulia Asmul Fauzi (21) dan Sapta Lestari
(18), hanya mengalami luka bakar di wajah dan kaki.
Insiden ini terjadi saat puluhan
mahasiswa berunjuk rasa di perempatan Jalan Balaikota dan Jalan Ahmad Yani VII,
persis di depan Gedung London Sumatera (Lonsum). Mereka memprotes tindakan
represif aparat keamanan saat IMM menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara 1
Juni 2015 lalu.
Mahasiswa menilai pemerintahan
Jokowi-JK telah gagal dalam memimpin negara. Mereka juga menuntut agar Komnas
HAM turun tangan menindaklanjuti aksi kekerasan itu. “Saat demo di istana,
aparat menembak kader IMM,” kata Koordinator Lapangan (Korlap), Firman.
Sambil berorasi, mahasiswa sempat
mencoba memblokade jalan. Tapi upaya itu dihalang-halangi polisi. Para
mahasiswa tetap diminta berdemo di tengah jalan, sehingga lajur kanan-kiri
jalan masih bisa dilalui kendaraan.
Saat rekannya berorasi, sejumlah
mahasiswa membakar ban bekas di tengah jalan. Polisi langsung bertindak cepat
dan merampas ban bekas dan botol bekas air mineral berisi bensin. Tiba-tiba
saja api menyala dan langsung membesar saat mahasiswa dan polisi tarik-menarik
ban bekas.
Api langsung menyambar spanduk dan kaki
Muhammad Riswan Aswadi. Melihar Aswadi terbakar, sejumlah rekannya langsung
membantu memadamkan api. Aswadi langsung digotong ke becak bermotor (betor) dan
dilarikan ke RSU dr Pirngadi Medan.
Dua rekannya yang ikut membantu
memadamkan api, Aulia Asmul Fauzi (21) dan Sapta Lestari (18), juga dilarikan
ke rumah sakit karena mengalami luka bakar di wajah dan tangan.
Kericuhan pun terjadi. Para mahasiswa
menuding polisi yang telah mengakibatkan rekan mereka terbakar. Mereka lalu
menyerang polisi dengan melemparkan helm. Aksi anarkis semakin menjadi,
mahasiswa kemudian menyeret marka jalan dan memblokade total Jalan Balai Kota.(Sunariyo).

Post a Comment