DPRD SU Reses Di Tebing Tinggi
Tebing Tinggi.Metro Sumut
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Wasner Sianturi didampingi anggota
DPRD Kota Tebingtinggi Waris, Ogamota Hulu SH MH dan Sofiani Tambunan melakukan
reses perdana di Kota Tebingtinggi di Wisma Arjuna Jalan DI Panjaitan, Selasa
(25/11). Hadir 300-an warga dari utusan 35 Kelurahan se Kota Tebingtinggi.
Sebelum melaksanakan pertemuan, wakil rakyat dari Dapil 3 Kota
Tebingtinggi Partai PDI Perjuangan itu sempat terkejut melihat begitu ramainya
warga untuk menghadiri reses perdana, sehingga semangat anggota dewan untuk
menampung aspirasi warga semakin tinggi untuk kemajuan pembangunan. "Saya
akan terus berjuang dalam menyejahtrakan masyarakat sehingga pembangunan dapat
terwujud dengan baik," kata Wasner.
Dirinya berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera
melunasi utang DBH (Dana Bagi Hasil) ke Pemko Tebingtinggi. DBH Pemko
Tebingtinggi yang belum dibayar tahun 2012 dan 2013 mencapai Rp 20 miliar
lebih. "Demikian juga DBH tahun 2014 sebesar Rp 10,5 miliar juga belum
dibayar", bebernya.
Sebagai anggota Banggar (Badan Anggaran) DPRD Sumut, Wasner berjanji
utang Pemprovsu melalui DBH harus segera direalisasikan dalam waktu dekat untuk
kepentingan pembangunan. APBD Propinsi harus berbasiskan kabupaten/kota yakni
harus membangun kabupaten kota melalui anggaran yang ada di propinsi. Wasner
juga meminta Pemprovsu harus transparan jangan ada lagi yang ditutup-tutupi.
"Demikian juga DBH mengapa hingga saat ini tak dibayarkan. Masalah ini
akan kita perjuangkan agar dapat segera dibayar ke Pemko Tebingtinggi,"
tandasnya.
Selain itu, Wasner meminta agar camat dan lurah benar-benar jujur untuk
menentukan warga miskin yang berhak mendapat bantuan baik kartu kesejahteraan,
kartu sehat, kartu Indonesia pintar maupun bantuan raskin. Masih banyak keluhan
warga bahwa ada warga yang sudah mampu ternyata masih mendapat bantuan dan
warga yang semestinya mendapat bantuan tidak dapat," DPRD, Pers dan LSM
harus mengawal program pemerintah yang dibuat Presiden Jokowi. Tujuan kartu dan
bantuan yang diberikan pemerintah adalah untuk mewujudkan keadilan sosial.
Untuk itu, pemerintah kelurahan sudah saatnya jujur, memberikan hak masyarakat
sesuai kemampuannya. Penerima bantuan harus direvisi, jangan sampai ada orang
mampu mendapatkannya " Pinta Wasner Sianturi.( MB-MASHURI).
Post a Comment