IPW : Antisipasi Serangan Asing, Intelijen RI Harus Kuat
Jakarta.Metro
Sumut
Mabes
Polri secara resmi telah menaikkan tipe Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan
Kalimantan Barat (Kalbar), dari tipe B menjadi tipe A.
Dengan
peresmian itu, diharapkan adanya peningkatan pelayanan, kinerja dan kerjasama
kepolisian untuk memperkuat jajaran intelijen, mengingat polda yang dinaikkan
tipenya itu berada di wilayah perbatasan dengan negara lain.
Ketua
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memberi apresiasi atas
kenaikan tipe polda ini, yang Senin hari ini diresmikan oleh Kapolri Tito
Karnavian di Pontianak-Kalbar dan Wakapolri Budi Gunawan di Manado-Sulut.
Peningkatan
tipe itu sendiri untuk mengantisipasi berbagai ancaman ke depan, mengingat
kedua polda itu berada di garis depan Indonesia. Sehingga sangat wajar jika
Polri benar-benar memperhatikan pelaksanaan program-program prioritas, yang
menyangkut keamanan dalam negeri dari gangguan atau intervensi asing “ Kata
Neta
Saat
ini, lanjut Neta, dengan banyaknya narkoba yang masuk dari luar negeri, patut
diwaspadai sebagai serbuan negara-negara asing untuk merusak masa depan bangsa
Indonesia.
“Selain
itu, masuknya para teroris dan berbagai senjata ilegal yang kemudian digunakan
para teroris akan menjadi bahaya tersendiri bagi keamanan dalam negeri Indonesia,”
jelasnya.
Menurut
Neta, sebagian besar benda-benda itu masuk dari wilayah perbatasan di Sulut
atau Kalbar. Begitu juga diselundupkannya sejumlah kebutuhan pokok oleh para
pengusaha ilegal tentu menjadi ancaman tersendiri bagi perekonomian Indonesia.
“Kinerja
intelijen perlu ditingkatkan, terutama di wilayah perbatasan Sulut dan Kalbar.
Kinerja jajaran intelijen antara BIN, TNI, Polri, polda-polda dengan
pemerintahan daerah menjadi hal urgen agar Indonesia tidak terus menerus
menjadi bulan-bulanan bandar narkoba, teroris dan para penyelundup,” katanya.
Selain
itu, Neta menyayangkan, wacana reposisi Kepala BIN yang sudah direncanakaan
dari Sutiyoso ke Budi Gunawan masih molor.
Dia
berharap Presiden Jokowi mempercepat rencana reposisi Kepala BIN tersebut, agar
jajaran intelijen bisa segera diperkuat dan makin solid. Sehingga Indonesia
tidak terus menerus menjadi bulan-bulanan bandar narkoba asing, teroris, dan
para penyelundup.
“Dengan
naiknya Wakapolri Budi Gunawan menjadi Kepala BIN diharapkan jajaran intelijen
di BIN dan TNI bisa bersatu padu dengan Polri dalam meningkatkan keamanan dalam
negeri dan memperkuat wilayah perbatasan,” pungkasnya.(San)
Post a Comment