FRB Sumut Devisi Migas Protes Adanya Tumpang Tindih Pangkalan Gas

Medan Marelan.Metro Sumut
Surianto selaku pemilik pangkalan di linkungan 2 pasar 2 kelurahan Terjun kecamatan Medan Marelan. yang juga ketua divisi migas Forum Rakyat bersatu (FRB) Sumut memprotes banyaknya tumpang tindih pangkalan gas.

Diantaranya Lingkungan 2 terjun, Lingkungan 16 kelurahan Rengas Pulau, pangkalan gas di pasar 4 Timur, Pasar 1 Tengah Kelurahan Tanah 600, serta di daerah lainnya diluar kecanatan Medan Marelan.

Diduga pendirian pangkalan gas tumpang tindih terindikasi ada permainan Hiswanamigas dan Pertamina sebab lemahnya pengawasan terhadap pangkalan itu sendiri apalagi mudahnya pendirian pangkalan ganda di Lingkungan tanpa uji kelayakan dari pihak Hiswana Migas dan Pertamina

Seharusnya sesuai PP No 104 tahun 2007 bahwa mekanisme pelaksanaan pendiatribusian gas elpiji 3 Kg telah ditetapkan sebagai acuan agar tak terjadi gejolak sosial bagi pangkalan gas dan agen serta konsumen.

"Kita telah menyurati pihak Kelurahan Terjun Marelan agar adanya tumpang tindih pangkalan gas tersebut dapat ditertibkan serta pihak Forum Rakyat Bersatu akan menyurati instana terkait yakni Hiswanamigas, Pertamina Medan, Pemko Medan, Gubsu dan Kapolda serta ditembuskan ke Menteri ESDM dan Presiden,"tegas Surianto saat diwawancarai awak media ini.Kamis sore (21/07/2016).

Lebih lanjut Surianto mengatakan, bila masalah tumpang tindih pangkalan gas ini tak juga diatasi maka pemilik pangkalan rame rame membawa tabung gas ke kantor Hiswana Migas untuk membuka pangkalan gas karena tak ada lagi tempat untuk cari nafkah guna menutupi kebutuhan keluarga di Lingkungannya sendiri.

Dan dikhawatirkan tumpang tindih pangkalan gas ini akan berdampak adanya penyelewengan barang subsidi.

Solusinya, harus dibuat pemetaan dan ditata ulang kembali pangkalan pangkalan agar masyarakat konsumen maupun pemilik pangkalan tak resah.


Sebelumnya Ketua Forum Rakyat Bersatu devisi Migas telah mengkonfirmasi salah seorang Sales Region Doni menegaskan sudah tutup kran pendirian.pangkalan khususnya di kota Medan akantetapi nyatanya saat ini malah menjamur tumbuh pangkalan gas 3 Kg tersebut.cetus Surianto.(Hamnas).

Tidak ada komentar