Hadir Dalam Pertemuan Menteri Se-Asia Pasifik, Menteri PPN Dorong Semua Negara Untuk Aktif Dalam Penyediaan Sanitasi Yang Layak Di Negara Masing-Masing
Jakarta.Metro Sumut
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendorong para anggota delegasi dari SWA (Sanitation and Water for All) Global Leadership Council untuk lebih aktif dalam membangunan sarana dan prasarana air bersih untuk beberapa Negara yang mempunyai kesulitan dalam penyediaan air bersih. Rabu (02/12/2020).
Point itu disampaikan Menteri Suharso Monoarfa saat menjadi pembicara dalam Rapat Menteri Keuangan Asia Pasifik secara virtual pada hari Rabu, 2 Desember 2020 di Jakarta. Turut hadir dalam rapat virtual Menteri Keuangan Asia Pasifik kali ini antara lain, Kevin Rudd (High-level Chair of SWA Global Leadership Council, Catarina de Albuquerque (SWA Chief Executive Officer), Menteri Keuangan dari beberapa Negara Asia Pasifik, Menteri Lingkungan Hidup dari beberapa Negara Asia Pasifik, dan perwakilan Negara Asia Pasifik.
Suharso Monoarfa menjelaskan, Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen untuk akses penyediaan secara global sarana-prasarana air dan kebersihan (Water, Sanitation, dan Hygiene (WASH)) di semua Negara.
“Air, sanitasi, dan kebersihan, atau WASH sangat penting untuk kehidupan. Menyadari pentingnya sektor ini, Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen kuat untuk mencapai akses universal untuk layanan WASH. Faktanya, percepatan kemajuan di sektor WASH adalah salah satu prioritas utama dalam lima tahun negara saat ini atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dimulai pada tahun 2020 dan berakhir pada tahun 2024 yang telah kami selaraskan erat dengan Tujuan SDGs,” kata Menteri.
Disamping itu, selaras dengan program Sanitation and Water for All, Menteri Suharo juga menjelaskan tentang lima kebijakan utama yang mendasari strategi Pemerintah Indonesia untuk mencapai target air dan sanitasi yang bersih.
“(1) peningkatan regulasi, kapasitas kelembagaan, dan tata kelola; (2) meningkatkan komitmen pemerintah daerah; (3) mengembangkan infrastruktur dan pelayanan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah; (4) memperkuat kemitraan dan memanfaatkan sumber daya keuangan alternatif, dan (5) mempromosikan perilaku higienis di tingkat masyarakat,” ujar Menteri Suharso.
Sektor WASH merupakan komponen penting dari penanggulangan Covid-19 di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, dalam upaya perubahan perilaku higienitas nasional yang Pemerintah Indonesia harapkan akan membawa manfaat jangka panjang tidak hanya dari mitigasi Covid-19 tetapi dari penyakit dasar lainnya yang ditularkan melalui kondisi WASH yang buruk ini.
“Pandemi ini telah menyoroti WASH tidak hanya sebagai langkah garis depan untuk kesehatan tetapi juga sebagai komponen penting dari pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Namun, kami tidak dapat mencapai SDGs tanpa upaya konvergen di antara pemangku kepentingan yang berbeda, baik di tingkat lokal maupun global. Oleh karena itu, Indonesia dengan senang hati bergabung dalam kemitraan ini sejak tahun 2017 dan telah aktif berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi sejak saat itu " Tambah Kepala Bappenas.
Kepala Bappenas juga menambahkan, saat ini adalah masa-masa yang penuh tantangan bagi kita semua secara individu dan bagi sebuah Negara. Seperti yang kita dengar hari ini, WASH ada pada hubungan antara kesehatan masyarakat dan ekonomi, dan sangat penting untuk mengatasi krisis iklim serta menyediakan akses pasokan air bersih dan sanitasi yang dikelola dengan aman serta memfasilitasi pola praktik kebersihan yang baik melindungi orang dari Covid-19 dan membantu melindungi perekonomian di sebuah Negara.
“Pada akhirnya, Jika kita benar-benar menginginkan akses universal ke WASH, maka kita perlu langkah nyata Pemerintah untuk memprioritaskan sektor ini, untuk memberikan kepemimpinan politik yang kuat dari tingkat tertinggi, dan kita membutuhkan pengawasan politik yang konsisten selama beberapa tahun. Inilah yang telah dilakukan negara-negara sukses untuk mencapai akses universal air bersih,” lanjut Menteri Suharso.
Oleh karena itu, dalam semangat dan komitmen untuk mencapai tujuan SDGs, Menteri Suharso Monoarfa mendorong semua pihak yang terkait sektor WASH untuk lebih bertanggung jawab atas sektor WASH dan juga diharapkan mau berbagi dan belajar dari pengalaman negara masing-masing, dan untuk memperbarui dan memperkuat komitmen terhadap penyediaan air dan sanitasi untuk semua.
“Indonesia terus berkomitmen untuk menyelenggarakan program-program yang akan menginspirasi dan memperbarui komitmen untuk pencapaian SDGs di bidang air dan sanitasi dengan menyediakan forum yang menampilkan cara-cara baru dalam berbisnis, memungkinkan diskusi yang bermakna tentang masalah-masalah sulit yang membayangi, dan dengan memulai sebuah dialog peer to peer global yang dapat mengubah bisnis seperti biasa di sektor ini,” tutup Menteri Suharso. (Tim Komunikasi Publik Kementrian PPN/Bappenas) - (Ari).
Post a Comment