Pemkab Labuhanbatu Bersama ESDM Sumut Cek Sumber Gas Di 3 Titik Di Dusun VI Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu
Labuhanbatu.Metro Sumut
Pemkab Labuhanbatu Plt Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT Diwakili Camat Panai Hulu H.Turing Ritonga ST.MM Bersama ESDM Provinsi Sumateta Utara APRI JAYA CAKTI, Meninjau 3 Titik Lokasi Sumber Gas yang ada Di Dusun VI Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu. Senin (02/09/2019).
Tinjauan ESDM Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk Memastikan Sumber Gas yang Ada di Dusun IV Desa Cinta makmur sebanyak 3 titik, Dilokasi Saudara Kodir, Mardi dan Saudara Tanto alias Turut Apakah Gas tersebut Mengandung Bahan Kimia Beracun atau Bukan.
Lokasi Sumber Gas yang Titinjau Dilokasi Pekarangan Rumah Saudara Kodir, Dia memaparkan awalnya,"yang pertama membangun Rumah,memerlukan air untuk mengaduk Semen pengecoran Rumah Di galilah Sumur bor di dalam lokasi Kamar mandi Satu Sambung pipa kedalaman 6 meter " Sebutnya Kodir.
Sambung Kodir, Tapi Setelah airnya Di pakai untuk mengaduk bahan Coran Airnya Sering Tekor/habis, Setelah selesai ngecor dibiarkan airnya bisa menggelegak tidak tahu ada Gasnya, Dibiarkan saja besoknya airnya Diambil lagi untuk mengecor, Rencana Air Sumur bor ini Dibuat di dalam Kamar mandi di dalam Rumah, Airnya Diambil ,mau dijadikan untuk mandi karena sering tekor dan menggelak saya tutup lobang Sumur bor Galian Pertama " Katanya.
Lanjutnya, Pembuatan Sumur bor ini Di pindah Keluar sekitar 5 meter dari Lobang Sumur bor yang pertama, Setelah digali sedalam 3 sambung Pipa sekitar 18 meter lebih mengherankan lagi airnya bisa naik meluap keatas 50 sampai 75 cm saya biarkan baru Saya tarik pipanya, Sekitar 4 jam lebih Kurang Baru Airnya Turun ke lobang bahagian bawah " Ucapnya.
Sambungnya, Air tersebut kelihatan keruh dan Berbuih lalu buihnya,ku ambil mancis kunyalakan langsung menyambar Apinya Sangat Besar terpaksa Kusiram pake Air Apinya Langsung Padam dan saya tutup lobangnya kedalam pake semen,kalau tidak ditutup lobangnya tidak di cabut pipanya Apinya mungkin Sangat besar lagi,hanya lobang kecil saja yang di buat agar supaya bisa Gas keluar untuk di gunakan memasak dan merebus air juga merebus telor 5 menit saja telor sudah matang.Dengan Adanya Gas ini saya membuat rumah ini sangat terbantu " Sebut Kodir.
Terpisah, Kalau Sumber Gas di Rumah Saudara Mardi Didalam kamarnya tempat tidurnya yang masih di tanah, Sekitar Dua meter dari kamar Pas di depan pintu rumah bagian arah ke dapur tanahnya Retak sendiri terlihat retakan itu lembab seperti terkena Air,setelah Dinyalakan pake mancis ternyata langsung juga menyambar apinya " Sebutnya Misriani istri pak Sumardi kepada metro Sumut.
Dia juga menambahkan, Karena ketakutan Pak Sumardi terpaksa menumpat/menutup retakan tanah tersebut dengan mamasang Lantai Keramik di seluruh ruangan Rumahnya tapi ini di temukan sumber gasnya Sudah lama.tapi sampai sekarang ini kalau malam terkadang Ada juga Suara Air yang menggelegak/mendidih dari bawah kamar tempat tidur kami, Kalau Pak Turut sumber gasnya sudah juga lama juga di temukan Sewaktu Pak Turut membuat Sumur bor juga Keluar juga Gas tapi sudah Ditutup lobang Sumur bornya " Tambahnya Misriani.
Dalam penjelasan Saudara Kodir dalam hal ini Menurut ESDM Provinsi Sumatera Utara Bapak APRI JAYA CAKTI Dalam Kunjungannya Kelokasi Sumber Gas,Beliau memprediksi mengatakan sumber Gas ini merupakan Gas Metan dan Amonia,karena Berbau,Kalau gas Metan Amonia itu biasanya Gas gas yang terperangkap Dari hasil pembusukan pembusukan.
Kalau Gas ini mengandung Racun Atau tidak membuktikannya Dengan Cara Tambatkan hewan seperti Ayam atau kandangkan di Dekat Sumber Gas yang keluar,kalau Ayam tersebut Sakit Atau Mati artinya Sumber Gas ini mengandung Racun, Dan juga Sebaliknya " Katanya.
Sambungnya, Kalau Seberapa besar cadangannya Gas ini belum bisa kita prediksi,makanya Saran Saya lobang Gas ini harus dibuka agar gasnya tidak mencari Celah celah Lobang ketempat yang lain,bisa jadi sipat Gas ini sementara bisa sebulan, Dua bulan prosesnya habis, Kalau Dua sampai tiga bulan tidak habis akan kita tinjau kembali lagi,Kita adakan penyelidikan lebih lanjut " Sebutnya.
Dia juga menegaskan, Dan juga, Apakah Sumber Gas ini memang bisa dimampaatkan dengan Cadangan yang cukup Kalau sekarang kalau langsung kita proses apakah Sumber gas ini bertahan lama atau tidak belum pastikan bisa menjadi sia-sia, Memang bisa untuk Dimampaatkan, Untuk bahan bakar tapi kita lihat berapa besar jumlah volume gas yang terkandung didalamnya " Tegas Apri Jaya Cakti.
Dalam Kunjungan ESDM Provinsi Sumatera Utara, Di hadiri Forkopimka Kecamatan Panai Hulu, Camat panai hulu H.Turing Ritonga ST.MM, Kapolsek Panai Tengah,Hulu AKP,Rudi Hartono Lapian SH Besama beberapa personil polsek panai tengah,Danramil panai tengah/hulu yang mewakili,Kua Panai Hulu Bapak Nasruddin,Kades Cinta Makmur Ego Wiharno,Ketua PAC PP Kecamatan Panai Hulu Juahta Tarigan dan warga Stempat. (Ahmad Darwis Nst Kabiro Labuhanbatu)
Pemkab Labuhanbatu Plt Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT Diwakili Camat Panai Hulu H.Turing Ritonga ST.MM Bersama ESDM Provinsi Sumateta Utara APRI JAYA CAKTI, Meninjau 3 Titik Lokasi Sumber Gas yang ada Di Dusun VI Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu. Senin (02/09/2019).
Tinjauan ESDM Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk Memastikan Sumber Gas yang Ada di Dusun IV Desa Cinta makmur sebanyak 3 titik, Dilokasi Saudara Kodir, Mardi dan Saudara Tanto alias Turut Apakah Gas tersebut Mengandung Bahan Kimia Beracun atau Bukan.
Lokasi Sumber Gas yang Titinjau Dilokasi Pekarangan Rumah Saudara Kodir, Dia memaparkan awalnya,"yang pertama membangun Rumah,memerlukan air untuk mengaduk Semen pengecoran Rumah Di galilah Sumur bor di dalam lokasi Kamar mandi Satu Sambung pipa kedalaman 6 meter " Sebutnya Kodir.
Sambung Kodir, Tapi Setelah airnya Di pakai untuk mengaduk bahan Coran Airnya Sering Tekor/habis, Setelah selesai ngecor dibiarkan airnya bisa menggelegak tidak tahu ada Gasnya, Dibiarkan saja besoknya airnya Diambil lagi untuk mengecor, Rencana Air Sumur bor ini Dibuat di dalam Kamar mandi di dalam Rumah, Airnya Diambil ,mau dijadikan untuk mandi karena sering tekor dan menggelak saya tutup lobang Sumur bor Galian Pertama " Katanya.
Lanjutnya, Pembuatan Sumur bor ini Di pindah Keluar sekitar 5 meter dari Lobang Sumur bor yang pertama, Setelah digali sedalam 3 sambung Pipa sekitar 18 meter lebih mengherankan lagi airnya bisa naik meluap keatas 50 sampai 75 cm saya biarkan baru Saya tarik pipanya, Sekitar 4 jam lebih Kurang Baru Airnya Turun ke lobang bahagian bawah " Ucapnya.
Sambungnya, Air tersebut kelihatan keruh dan Berbuih lalu buihnya,ku ambil mancis kunyalakan langsung menyambar Apinya Sangat Besar terpaksa Kusiram pake Air Apinya Langsung Padam dan saya tutup lobangnya kedalam pake semen,kalau tidak ditutup lobangnya tidak di cabut pipanya Apinya mungkin Sangat besar lagi,hanya lobang kecil saja yang di buat agar supaya bisa Gas keluar untuk di gunakan memasak dan merebus air juga merebus telor 5 menit saja telor sudah matang.Dengan Adanya Gas ini saya membuat rumah ini sangat terbantu " Sebut Kodir.
Terpisah, Kalau Sumber Gas di Rumah Saudara Mardi Didalam kamarnya tempat tidurnya yang masih di tanah, Sekitar Dua meter dari kamar Pas di depan pintu rumah bagian arah ke dapur tanahnya Retak sendiri terlihat retakan itu lembab seperti terkena Air,setelah Dinyalakan pake mancis ternyata langsung juga menyambar apinya " Sebutnya Misriani istri pak Sumardi kepada metro Sumut.
Dia juga menambahkan, Karena ketakutan Pak Sumardi terpaksa menumpat/menutup retakan tanah tersebut dengan mamasang Lantai Keramik di seluruh ruangan Rumahnya tapi ini di temukan sumber gasnya Sudah lama.tapi sampai sekarang ini kalau malam terkadang Ada juga Suara Air yang menggelegak/mendidih dari bawah kamar tempat tidur kami, Kalau Pak Turut sumber gasnya sudah juga lama juga di temukan Sewaktu Pak Turut membuat Sumur bor juga Keluar juga Gas tapi sudah Ditutup lobang Sumur bornya " Tambahnya Misriani.
Dalam penjelasan Saudara Kodir dalam hal ini Menurut ESDM Provinsi Sumatera Utara Bapak APRI JAYA CAKTI Dalam Kunjungannya Kelokasi Sumber Gas,Beliau memprediksi mengatakan sumber Gas ini merupakan Gas Metan dan Amonia,karena Berbau,Kalau gas Metan Amonia itu biasanya Gas gas yang terperangkap Dari hasil pembusukan pembusukan.
Kalau Gas ini mengandung Racun Atau tidak membuktikannya Dengan Cara Tambatkan hewan seperti Ayam atau kandangkan di Dekat Sumber Gas yang keluar,kalau Ayam tersebut Sakit Atau Mati artinya Sumber Gas ini mengandung Racun, Dan juga Sebaliknya " Katanya.
Sambungnya, Kalau Seberapa besar cadangannya Gas ini belum bisa kita prediksi,makanya Saran Saya lobang Gas ini harus dibuka agar gasnya tidak mencari Celah celah Lobang ketempat yang lain,bisa jadi sipat Gas ini sementara bisa sebulan, Dua bulan prosesnya habis, Kalau Dua sampai tiga bulan tidak habis akan kita tinjau kembali lagi,Kita adakan penyelidikan lebih lanjut " Sebutnya.
Dia juga menegaskan, Dan juga, Apakah Sumber Gas ini memang bisa dimampaatkan dengan Cadangan yang cukup Kalau sekarang kalau langsung kita proses apakah Sumber gas ini bertahan lama atau tidak belum pastikan bisa menjadi sia-sia, Memang bisa untuk Dimampaatkan, Untuk bahan bakar tapi kita lihat berapa besar jumlah volume gas yang terkandung didalamnya " Tegas Apri Jaya Cakti.
Dalam Kunjungan ESDM Provinsi Sumatera Utara, Di hadiri Forkopimka Kecamatan Panai Hulu, Camat panai hulu H.Turing Ritonga ST.MM, Kapolsek Panai Tengah,Hulu AKP,Rudi Hartono Lapian SH Besama beberapa personil polsek panai tengah,Danramil panai tengah/hulu yang mewakili,Kua Panai Hulu Bapak Nasruddin,Kades Cinta Makmur Ego Wiharno,Ketua PAC PP Kecamatan Panai Hulu Juahta Tarigan dan warga Stempat. (Ahmad Darwis Nst Kabiro Labuhanbatu)
Post a Comment