Sangat Meresakan, Warga Demo Dan Berhentikan Keyboard 'Bongkar' Di Sergai
Sergai.Metro
Sumut
Beberapa
Kaum Ibu-ibu warga Dusun 4 Desa Blok 10, Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten
Serdang Bedagai (Sergai) melakukan aksi demo dan memberhentikan keyboard
'Bongkar', yang diduga meresahkan masyarakat setempat.
Pada
saat itu, keyboard tersebut lagi berlangsung dalam acara pernikahan di desa
tersebut, Selasa (2/5/2018) malam sekira pukul 23.00 Wib.
Menurut
salah satu pendemo, Sulastri warga setempat mengatakan bahwa kehadiran keyboard
tersebut sangat merusak generasi penerus bangsa, dan merusak moral anak-anak.
"Selain
berpakaian tidak sopan, para biduanita telah melakukan porno aksi, dan
membiarkan para penonton melihat dan memegang seluruh tubuh biduan tersebut.
Ini sangat lah merusak generasi kita," ujarnya.
Ditambahkan
warga lainnya, Dewi Puji Astuti, mereka tidak ingin Keyboard
"Bongkar" ada di desa mereka lagi, dan berharap pemerintah daerah
untuk memberikan sanksi tegas terhadap pemilik keybord tersebut.
Selain
keyboard tersebut sangat mengganggu ketentraman masyarakat dan merusak moral
anak bangsa, pemilik keyboard juga telah melanggar surat edaran Bupati No.
0.35/331.1/410/2018.
Surat
ini untuk menguatkan Perda No. 26 tahun 2008 tentang ketertiban umum,
pelarangan hiburan ‘Keybord Bongkar’ ini karena diduga telah melanggar norma
agama dan norma kesusilaan.
Salah
satu dari poin surat edaran Bupati adalah mengatur hiburan organ tunggal, di
antaranya biduan dan para pemainnya harus mengenakan busana yang sopan dan rapi
dengan batas waktu manggung hingga pukul 22.00 Wib.
"Namun
kenyataannya, keyboard tersebut dikenal dengan nama keyboard X3 yang beralamat
di Dusun 3 Desa Pon Kecamatan Sei Bamban yang sudah melampaui batas yang sudah
ditentukan oleh Pemkab Sergai," tegas para kaum ibu-ibu kepada wartawan.
(YR).
Post a Comment