Namanya Dicemarkan, Ketua PAC PP Marelan Lapor Balik Sukamdani Ke Polres Belawan

Medan Marelan.Metro Sumut
Merasa nama baik dirinya maupun organisasinya dicemarkan dan difitnah, ketua Pimpinan Anak Cabang PP Medan Marelan, Surya Indra Buana S.ag lapor balik Sukamdani warga Jalan Jala 9, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan yang telah melaporkan dirinya kepolisi terkait penodongan dengan pistol dan penganiayaan yang dilakukan anggota maupun dirinya. Merasa tak berbuat seperti yang dituduhkan, Indra lapor ke Mapolres Belawan, Senin (13/11) siang.

"Ya Allah, apa yang dituduhkan kepada saya itu tidak benar. Saya orang yang beragama dan saya tau batasannya. Saya tidak pernah menodongkan pistol dan menganiaya si Sukamdani itu. Apalagi dia penarik becak, saya kasihan padanya. Namun, mengingat ini menyangkut nama baik diri saya maupun organisasi yang saya pimpin, saya harus melaporkan si Sukamdani itu ke Polres, biar jelas duduk perkaranya. Kalau memang benar saya berbuat seperti itu saya siap bertanggung jawab," terang Indra seraya menyebutkan bersedia di konfrontir dengan Sukamdani yang telah melaporkan dirinya ke polsek Medan Labuhan beberapa waktu lalu.

Menurut Indra, peristiwa itu berawal ketika anggotanya melaporkan bahwa plank organisasi yang berada dikawasan Pasar 5 Marelan telah dicopot seseorang. "Saya perintahkan anggota saya untuk menyelidikinya, siapa dan apa sebab plank itu dicopot," sebut Indra.

Hasil penyelidikan, tersebut nama Sukamdani yang telah melakukannya. Sukamdani pun ditanyai di Sekretariat PP di Kel. T 600 Marelan. "Plank itu ada dibelakang rumah dia. Karena itu kami menanyai apa sebab dan siapa yang menyuruhnya mencopot plank itu. Meski planknya telah berubah cat, tapi yang pasti saya cek itu merupakan plank PP,"ucap pria hitam manis tersebut.

Pada saat itu, Sukamdani mengaku kalau dirinya disuruh seseorang dengan imbalan uang sebesar Rp. 20 ribu ditambah narkoba. Mengingat saat ditanyai, muka Sukamdani bengkak, Indra sempat mempertanyakan apa sebab mukanya bengkak. Sukamdani menjelaskan kalau bengkak pada pipinya dikarenakan sakit gigi.
"Saat ditanyai, banyak saksi yang melihat, ada juga perwira polisi yang ada disitu. Sedikitpun saya maupun anggota memukulnya. Dan bahkan setelah saya tau siapa yang menyuruhnya, saya antarkan dia ke polsek. Jadi gak benar saya menodongkan pistol ataupun memukulinya. Silahkan periksa kerumah saya kalau memang benar saya punya pistol. Subhanallah, tega kali dia seperti itu,"sesal Indra.

Mengingat ini menyangkut Organisasi yang dipimpinnya, Indra bersama anggotanya melaporkan balik Sukamdani ke Polres Belawan. "Saya berharap agar dalang dari semua ini cepat ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku agar tidak terjadi lagi hal serupa dimasa yang akan datang,"pintanya. (Hamnas).

Tidak ada komentar