DIHADAPAN MAHASISWA S1 DAN PASCA SARJANA
Medan.Metro
Sumut
Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus berupaya menciptakan pemerintahan
yang baik dan bersih. Salah satunya dengan merealisasikan komitmen
pemberantasan korupsi terintergrasi lewat sembilan rencana aksi yang telah
disepakati antara Pemprovsu dengan Korsupgah KPK.
Hal
ini dikatakan Gubernur Sumut Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi saat menjadi pembicara
utama dalam Seminar Kompetensi Kepala Daerah dalam meningkatkan Kesejahteraan
Rakyat di Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (USU) Jumat (06/10/2017).
Hadir
dalam kegiatan tersebut diantaranya Rektor USU Prof Runtung Sitepu SH Mhum,
Direktur Pasca Sarjana USU Prof Dr Robert Sibarani MS, Inspektorat Provsu Dr Ok
Henry, dan Kepala Bappeda Provsu Ir Irman Dj Oemar MSi.
Dihadapan
peserta seminat yang terdiri dari para mahasiwa S1 dan Pasca Sarjana, Gubsu
Erry memaparkan singkat tentang kewenangan dan tanggungjawab Kepala Daerah di
Sumut yang berbeda dengan Provinsi DKI Jakarta. Dimana Sumut yang memiliki 33
Kabupaten Kota memiliki Kepala Daerah yang langsung dipilih oleh rakyat.
“Kita
dan bersama Provinsi lainnya berbeda dengan Jakarta. Kalau di Jakarta Bupati
dan Walikotanya tak ubahnya seperti SKPD di Pemprovsu yang diangkat oleh
Gubernur. Jadi Gubernur tinggal memerintahkan saja. Kalau di Sumut ada Bupati
dan Walikota yang dipilih rakyat dan kita memiliki tupoksi masing-masing.
Seperti di Medan kalau ada jalan rusak, kalau itu menjadi Tupoksi Pemko Medan
kita hanya bisa menghimbau saja dan tidak bisa memperbaikinya karena bukan
tupoksi Provsu,” ujar Erry mencontohkan.
Dikatakan
Gubsu, Indonesia khususnya Sumatera Utara memiliki potensi yang cukup besar
baik dari segi Sumber daya alam (SDA) maupun Sumber daya manusianya (SDM). Oleh
karenanya jika didorong dengan kualitas SDM yang baik dan juga infrastruktur
baik maka peningkatan kesejahteraan masyarakat akan dapat diraih. Apalagi saat
ini Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo melalui Nawacita
menekankan agar Negara bisa hadir ditengah-tengah masyarakat. Termasuk juga
mendorong pembangunan infrastruktur tidak hanya di pulau Jawa tetapi juga
keseluruh wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara yang terdapat sejumlah
proyek strategis nasional diantaranya pengembangan Bandara, Pelabuhan, dan
pembangunan jalan Tol.
Bicara
soal kesejahteraan lanjut Erry, tentu berbicara soal komponen hidup sejahtera
yakni tercukupinya sandang, pangan dan papan. Tentunya hal ini menjadi tugas
pemerintah seiring dengan pertambahan penduduk setiap tahunnya. Oleh karenanya
Erry berharap pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dapat bersinerji
mendorong peningkatan SDM melalui pendidikan. Karena menjadi contoh bahwa
negara-negara maju didunia adalah negara yang mengedepankan pendidikan. Selain
konektivitas melalui pembangunan sejumlah infrastuktur perhubungan,
ketersediaan industry dan lapangan pekerjaan juga menjadi perhatian pemerintah
saat ini dengan mengedepankan pendidikan vokasi atau terapan. Diharapkan
melalui bekal pendidikan vokasi dan terapan ini akan mampu membuka
peluang-peluang pekerjaan baru.
Pemprovsu
lanjut Erry pasca mendapat amanah mengelola Pendidikan menengah atas yang
efektif mulai Januari 2017 terus berupaya melakukan peningkatan mutu dan
pendidikan. Salah satunya dengan memangkas sistem penerimaan siswa baru maupun
pelaksanaan Ujian Nasional yang selama ini dinilai membuka peluang terjadinya
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) maupun tidak efektif dan efisien. Untuk
penerimaan peserta didik baru (PPDB) mulai tahun ini Dinas Pendidikan Provsu
telah menggunakan system online. Dengan system ini diharapkan kesempatan siswa
kurang mampu dari segi ekonomi namun memiliki kepintaran yang ingin bersekolah
di sekolah-sekolah vaforit akan terbuka lebar.
“Saya
sadar banyak yang marah karena mereka tidak bisa lagi menitip anaknya masuk
kesekolah-sekolah favorit karena diberlakukannya system online ini. Meskipun
kita menyadari masih ada kekurangan-kekurangan karena ini baru pertama kali
diterapkan tapi setidaknya kita harus berbuat lebih baik lagi kedepan khsusunya
untuk dunia pendidikan kita,”ujar Erry.
Selain
PPDB Online, Pemprovsu terus mendorong agar semakin banyak sekolah-sekolah yang
menerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal ini telah dibuktikan
dari yang hanya sekitar 90 sekolah menjadi 1500 sekolah yang tahun ini
melaksanakan UNBK.
Bicara
soal pencegahan tindak pidana korupsi, lanjut Gubsu salah satu upaya yang harus
dilakukan dengan cara menerapkan system pelayanan berbasis online seperti
halnya dilakukan negara-negara maju yang indeks persepsinya tinggi seperti
halnya Singapura mencapai 80 dan Malaysia 50. Dengan menerapkan system online
diharapkan kedepan indeks persepsi korupsi Indonesia yang saat ini hanya
mencapai 37 bisa semakin meningkat. Untuk mendorong indeks persepsi korupsi ini
lanjut Erry, dengan merealisasikan ke-9 poin yang tercantum dalam rencana aksi
yakni, penerapan e-government pada bidang perencanaan, penganggaran keuangan,
pengadaan barang dan jasa dan pelayanan terpadu satu pintu. Kemudian, rencana
perbaikan manajemen SDM, penguatan peran inspektorat, optimalisasi pendapatan
daerah, pembenahan asset daerah, Perda RTRW Sumut dan partisipasi public.“Sebagai
penutup, perlu saya sampaikan bahwa sebagai beragama islam saya mengutip Surat
Ar-Rad, “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya”. Dan hadist
Riwayat Bukhari dan Muslim, “Setiap Manusia Adalah pemimpin dan suatu hari kita
akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya,”pungkasnya.
Sementara
itu dalam sambutannya Rektor USU Runtung Sitepu mengatakan bahwa Gubernur Sumut
Erry Nuradi cukup menginspirasi. Meskipun ditengah pekerjaannya yang begitu
pada sebagai Bupati Sergai selama dua periode dan juga sebagai Gubernur Sumut
mampu meraih gelar S3 (Doktor).“Karena pembicara kita adalah Gubernur yang kita
tahu menjalani posisi posisi yang cermelang. Beliau tidak meninggalkan
pendidikan walaupun ditengah kesibukannya menjadi Bupati selama dua periode dan
juga Gubernur tapi juga bisa S3,”ujar Runtung.
Senada,
Direktur Sekolah Pasca Sarjana USU, Robert Sibarani mengaku bangga Gubernur
Sumut Erry Nuradi yang merupakan alumni dari USU mulai dari S1 hingga S3.“Hari
saya merasa bangga karena kehadiran dua tokoh di Sumut yakni Rektor USU Prof
Runtung Sitepu SH MHum dan juga Pak Gubernur Dr Erry Nuradi MSi. Kita sudah
dengarkan pemaparan beliau tidak hanya pada teori tetapi juga prakteknya. Saya
terus terang didepan para mahasiswa dan anaknya mengatakan bahwa sosok Gubernur
bisa menjadi contoh. Sesibuk apapun beliau tapi bisa mendapatkan pendidikan S3.
Tentunya sumbangsih pemikiran para alumni sangatlah kita butuhkan,”pungkasnya. (Humas
Provsu)-(Riva).

Post a Comment