Pembetonan Jalan Titi Pahlawan Simpangkator Tidak Gunakan Besi Tikar Diprotes
Medan
Labuhan.Metro Sumut
Pengerjaan
pembetonan jalan Titi Pahlawan simpangkantor dengan anggaran biaya mencapai
Rp12 miliar lebih yang sedang berlangsung saat ini menuai protes dari sejumlah
warga maupun pengguna jalan.Pasalnya pembetonan jalan yang menghubungkan dua
kecamatan tersebut dilakukan tanpa adanya besi tikar. Protes pembetonan jalan
juga banyak dikecam warga di media sosial sampai diharapkan anggota DPRD Sumut
M.Natsir dari Fraksi PKS agar turun tangan mengawasi
pengerjaan proyek
pembetonan jalan tersebut.
Bahkan
sesuai amatan, besi beton yang terpasang hanya tampak di pinggirannya saja
diduga untuk mengelabuhi warga padahal warga khususnya pengguna jalan berharap
agar pengerjaan pembetonan jalan yang dikerjaka PT SMJ tersebut harus
benar-benar dikerjakan sesuai bestek yang telah ditentukan agar ketahanan badan
jalan beton terjamin dan kuat apalagi jalan lintas Titi Pahlawan setiap harinya
sarat dengan lalulintas kenderaan bertonase tinggi diantaranya sering dilalui
truk kontener maupun truk terbuka.
Aktivis
Medan Utara Saharuddin juga mengeluarkan komentarnya di medsos WA publik medan
utara dengan menyebutkan, Anggota DPRD Sumut Dapil Kota Medan mesti proaktif ,
bila perlu panggil kontraktornya dan minta mempublikasikan bestek plan
pekerjaan dimaksud biar semua bisa mengawasinya."Kami berharap agar
pengerjaan jalan Titi Pahlawan cepat diselesaikan sesuai bestek yang ada
sehingga arus transportasi bisa lancar kembali, kami juga berharap agar proyek
pengerjaan jembatan Gertak di Jalan Titi Pahlawan dibuatkan jalan jembatan darurat
sehingga becak bermotor maupun kenderaan lain bisa melintasi jalan Medan
Marelan,"harap Samsuri selaku ketua Forum Komunikasi Becak Bermotor Medan
Utara (FKBMMU) melalui media online ini Rabu (27/09) di Jalan Titi
Pahlawan.(Red).
Post a Comment