Kapolda Metro Jaya Larang Aksi 11 Februari

Jakarta.Metro Sumut
Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya melarang adanya aski long march, yang rencananya akan digelar pada Tangal 11 Februari 2017, dengan route dari Istiqlal kemudian ke Thamrin kemudian ke Bundaran HI kemudian kembali ke Istiqlal lewat Monas. Kamis (09/02/2017).

Informasi yang dihimpun Media ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan kami sampaikan bahwa kami Polda Metro Jaya melarang kegiatan long march tersebut. Sekali lagi kami Polda Metro Jaya melarang karena ada aturan yang melayangkan larangan itu “ Katanya dikawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (07/02/2017).

Lanjut Kapolda, Dalam UU No 9 Tahun 1998 menjelaskan bahwa jalan itu adalah untuk kepentingan umum dimana warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum harus memenuhi ketentuan,” Pertama menghormati hak kebebasan orang lain, di sana orang bebas berjalan tapi terganggu dengan long march tersebut dengan massa yang besar.  Kemudian aturan moral, ada kegiatan sekolah, mau beribadah, mau ke kantor dan lain sebagainya ada yang sakit sehingga nanti bisa terhambat “ Ucapnya.

Kemudian kata Kapolda harus mentaati hukum dan perundangan yang berlaku. Dengan adanya aksi tersebut adalah suatu hal yang tidak mentaati hukum. “Itu tidak mentaati berarti kalau ada long march di sekitaran wilayah itu, karena pergub juga tidak memperbolehkan. Kegiatan itu juga dinilai bisa mengganggu keamaman dan ketertiban umum,” terangnya.

“Kami tegaskan kembali tanggal 11 bulan 2 kami melarang kegiatan tersebut. apalagi itu menjelang kampanye terakhir. Sehingga kami minta kepada elemen massa yang akan turun tanggal 11 untuk tidak melakukan kegiatan tersebut,” Tegas Kapolda.

Apabila masih melakukan hal tersebut Polda Metro Jaya akan mengambil langkah hukum yang telah disiapkan Polda Metro Jaya. “Kami akan menerapkan Pasal 15 apabila melanggar, tentunya akan kami bubarkan. Dalam pembubaran tersebut apabila melawan ada Pasal 16 bagi yang melanggar aturan tersebut ada aturan mainnya. Pembubaran secara paksa,” ucapnya.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana juga menyampaikan hal yang senada, bahwa pihaknya akan mendukung penuh Polri untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta yang aman dan tertib.

“Dari saya, saya tegaskan kembali bahwa saya Pangdam Jaya mendukung sepenuhnya terhadap Polri dalam hal ini Polda Metro untuk melaksanakan pengamanan pilkada yang aman tertib damai dan sukses. Bentuknya adalah membantu Polda Metro Jaya dengan kekuatan pasukan berapapun saya akan berikan sepenuhnya,” ujarnya.

“Ketika Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya bersatu dalam mengamankan pilkada DKI Jakarta aman damai dan sukses. Itu saja, saya kira jelas sekali tentang kekuatan seberapapun akan saya berikan,” tutupnya.(Humas Polres Metro Jakarta Utara).

Tidak ada komentar