Reses II Tahun 2016 Mulia Asri Rambe SH, Warga Resah Narkoba Sudah Rasuki Anak SD

Medan.Metro Sumut
Sepertinya keberadaan Narkotika dan Obat-obat Berbahaya (Narkoba) sudah semakin merajalela, bahkan kini sudah merambah ke anak-anak Sekolah Dasar (SD), hal ini tentu saja sangat dikhawatirkan para orang tua.

Hal terungkap disela-sela pelaksanan reses II tahun 2016 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Marelan, Mulia Asri Rambe SH (Bayek) di kediamannya Jalan Platina Komplek Bank Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Senin (13/6).

Muliadi warga Kecamatan Medan Merelan mengungkapkan, Narkoba sudah semakin merajalela, dimana kini korbannya tidak hanya para remaja dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) saja, tapi sudah merambah ke anak-anak SD. Para bandar tidak segan-segan menjual sabu kepada anak-anak SD dengan harga per paket Rp 10 ribu, bagaimana ini, kalau orang-orang tua mungkin sudah tahu resikonya, tapi ini anak-anak SD, mau dibawa kemana anak bangsa ini kedepan, mau jadi apa negara ini jika ada SD sudah dicekoki narkoba. "Untuk itu dimohon kepada pihak berwenang, koordinasi Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), baik pihak Kecamatan, Polsek dan sebagainya segera menertibkannya, karena ini sangat berbahaya bagi generasi kedepan,"pintanya.

Selain itu Muliadi juga mengeluhkan tentang kondisi lampu penerangan jalan umum (LPJU) dimana banyak lampu jalan di Medan Marelan yang padam. Sebab katanya kalau gelap sangat rawan kejahatan, untuk itu diminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan khususnya Dinas Pertamanan Kota Medan untuk segera menghidupkannya.

Sementara itu Munawar Rahudi mengeluhkan persoalan serupa, dimana warga Kecamatan Medan Labuhan ini mengaku anak-anak di lingkungannya menghisap lem atau bahasa lain ngelem."Kita tidak tahu apakah ngelem ini termasuk jenis Narkoba, namun yang pasti perbuatan ini dapat merusak kesehatan, untuk itu saya mohon bagaimana caranya agar lem ini tidak sampai lengkat sama anak-anak,"tandas Munawar yang juga guru ini.
   
Selain itu dia juga mengeluhkan kondisi jalan Rawe I Lingkungan XII Kelurahan Besar Ke Medan Labuhan yang kondisinya bukan semakin baik, tapi malah hancur, jalan tersebut ditimbun batu besar-besar, sehingga jika hujan  jalan tersebut nenjadi becek."Kita berharap agar jalan tersebut diaspal, bahkan sudah dimasukkan ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tapi belakangan, sekitar lebih kurang satu bulan lalu ditimbun pakai tanah dan batu-batu besar, jadi begitu hujan tanahnya hilang, tinggal batunya, akibatnya jalan tersebut menjadi becak, siapa yang melakukan kita tidak tahu, bahkan Kepling juga tidak tahu,"ujarnya.
   
Menyikapi ini Mulia Asri Rambe mengatakan, persoalan Jalan Rawe merupakan aspirasi masyarakat ketika reses yang lalu, dan sudah disampaikan kepada pemangku kebijakan, tapi itu upaya diawal mungkin waktunya yang kurang tepat."Namun begitu kita akan
terus menggiringnya dan kita akan tanyakan langsung ke Dinas Bina Marga apa masalahnya kenapa hanya ditimbun tanah dan batu-batu.
   
Selanjutnya kata Bayek, masalah Narkoba dan lem ini sudah sangat meresahkan, untuk itu politisi Partai Golkar ini meminta kepada pihak kecamatan, koordinasi dengan pihak kepolisian untuk dapat mengatasi persoalan ini.
   
Memang aku Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang duduk di Komisi A ini, sampai kini belum ada regulasi yang melarang perlakuan ngelem ini. "Namun begitu saya akan coba berkoordinasi dengan pihak Polsek Medan Labuhan guna mengatasi persoalan ini,"tandasnya.
   
Acara reses II anggota DPRD Medan ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama. Al Ustad H. Husein Ali LC dalam tausyiahnya mengajak seluruh warga Medan, khususnya Medan Utara untuk bersama-sama melawan hawa nafsu di bulan yang suci ini. "Semoga hawa nafsu yang kita latih saat bulan suci Ramadhan ini dapat diteruskan meskipun Ramadhan usai," harapnya. (Mashuri L )

Tidak ada komentar