Proyek Reklamasi Punya Banyak Makna
Jakarta.Metro
Sumut
Pemerintah
telah menghentikan sementara atau moratorium selama enam bulan terhadap proyek
reklamasi 17 pulau buatan di Teluk Jakarta, Terkait moratorium itu Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bahkan menerjunkan tim khusus
untuk meneliti pulau-pulau reklamasi Teluk Jakarta, Dengan demikian dapat
diketahui apa saja yang harus dipenuhi untuk reklamasi. Minggu (15/05/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan Pemprov DKI mendukung moratorium
megaproyek reklamasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah
dan pemerintah pusat merupakan satu kesatuan. Maka DKI sebagai pemerintah
daerah mendukung keputusan pemerintah pusat. Pemerintah itu ada pusat dan
daerah. Kami yakin dan percaya, semangat (moratorium) untuk cari solusi terbaik
(proyek reklamasi) " Katanya.
Lanjut
Tuty, moratorium diperlukan untuk melengkapi dan mengkaji hal yang belum
dipenuhi pengembang. Kita cari kelengkapan jika ada hal yang perlu dilengkapi,
Pemprov DKI mengeluarkan izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) per pulau
reklamasi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 8 Tahun 2013.
Dengan demikian, pulau C dan D yang sudah memulai pembangunan sudah memiliki
Amdal “ Ucapnya.
Tuty
menjelaskan, Segi manfaat dari proyek reklamasi di pantai utara Jakarta, proyek
reklamasi ini mengandung berbagai makna atau punya banyak makna, Kalau dari
segi ekonomis, kita harapkan (reklamasi) bisa menjadi sebuah prime mover
(penggerak utama), perekonomian baru berskala dunia. Dan bisa jadi pemacu
pertumbuhan ekonomi Jakarta “ Jelasnya.
Menurut
Tuti, Pemprov DKI berpegang pada rancangan peraturan daerah (raperda) terkait
reklamasi di pantai utara Jakarta Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (RWZP3K) Provinsi Jakarta dan Raperda tentang Rencana Tata
Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Terlebih, naskah raperda
yang mengatur reklamasi pantura itu didahului dengan naskah akademis dan
berbagai proses “ Jelasnya.
Tuty
menambahkan, Ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan kemanfaatan, baik
kemanfaatan ekonomis sekaligus preservasi ekologisnya. Dua hal coba
direndengkan bareng. Kita membangun ekonomi, di satu sisi juga kita memperbaiki
ekologis di sana “ Tambahnya.(Sandy).
Post a Comment