Manuskrip Voynich, Naskah Dari Akhir Abad Pertengahan

Jakarta.Metro Sumut
Sebuah naskah dari akhir Abad Pertengahan tersimpan di perpustakaan buku-buku langka di Yale University. Ditulis rapat, namun cermat, dilengkapi ilustrasi berwarna dari bunga bermahkota besar yang tak serupa dengan tanaman apapun di Bumi, sampai gambaran kosmologi dan astrologi. Ada lagi gambar aneh seperti perempuan-perempuan telanjang, dengan perut besar, berada dalam benda mirip tong atau seperti sedang mandi dalam wadah mirip kolam kecil. Entah apa maksudnya. Selasa (08/12/2015).

Namun, yang paling aneh dari naskah ini adalah, tak ada seorang pun yang memastikan, apa sebenarnya isinya. Huruf yang tertera didalamnya adalah aksara `alien' yang membingungkan para ahli kriptologi, sejawaran, dan para pecinta buku selama berabad-abad. Tak ayal,  Manuskrip Voynich -- namanya-- dinobatkan sebagai buku paling misterius di muka Bumi.

Informasi yang dihimpun Media ini, Sejarah mencatat, buku itu diserahkan oleh para Yesuit Italia dari Villa Mondragone kepada Wilfrid Voynich, seorang pedagang buku antik di awal Abad ke-20, demi untuk membiayai renovasi lembaga pendidikan mereka. Kala itu pun tak ada yang memahami maksud  buku tersebut.

Voynich menerima daftar pemilik manuskrip itu yang mengesankan dari Abad ke-17. Ini salah satunya: "Naskah kuno itu milik Kaisar Jerman  Rudolph II  (1576-1612), yang membelinya seharga 600 dukat emas dan meyakini itu adalah karya Roger Bacon. Diduga Kaisar mendapatkannya dari peramal Inggris John Dee (1527-1608). Dan, Dee diyakini memiliki sejumlah manuskrip karya Bacon yang lain."

Seberapa keras apapun untuk menerjemahkan artinya, khususnya tentang keberadaan para perempuan tanpa busana, isinya masih jadi misteri hingga saat ini.

Bahkan, ada orang yang menduganya tipuan belaka alias hoax, dengan menuding buku itu buatan Voynich sendiri.(Melvy).


Tidak ada komentar