Belawan.Metro Sumut
Sekitar ratusan calon
penumpang Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan, Medan, membludaknya
penumpang tujuan Tanjung Balai Karimun-Pelabuhan Sekupang Batam-Tanjung Periok
Jakarta. Senin (28/09/2015).
Informasi yang dihimpun
Media ini, Salah satu Nahkoda KM Kelud yang namanya tidak mau ditulis
mengatakan penumpang KM Kelud yang mencapai 5.000 orang sudah over kapasitas. Namun, hal itu
tidak berpengaruh terhadap keselamatan pelayaran, sebab muatan KM Kelud 3.175
Dead Weigh Tonnage (DWT) atau 3.5000 ton, sedangkan yang diangkut pada waktu
kemarin hanya 1.500 ton,“ Hanya saja, kondisi penumpang yang membludak ini
sudah pasti ada yang tidak mendapat seat, dan kamar. Mereka terpaksa menempati
non seat karena sangat padat “ Katanya.
Lanjutnya, Terkait
dengan keamanan selama pelayaran, dapat dipastikan kondusif karena petugas
keamanan kapal akan terus menerus melakukan patroli. Begitu juga makan dan air
untuk mandi tetap tersedia di KM Kelud. Juga tersedia tempat ibadah untuk
muslim dan non muslim serta ruangan hiburan.
Sebelumnya, Kepala
Cabang PT Pelni Medan Budi Santoso mengatakan sesuai manifes penumpang KM Kelud
mengangkut 2.652 penumpang. Ini tidak melebihi kapasitas dan seusai dengan
perintah Kepala Syahbandar Pelabuhan Belawan,“ Sesuai manifest penumpang KM Kelud mencapai 2652 orang dan
sudah maksimal dan kalaupun ada penumpang yang mau beli tiket akan ikut
berlayar tidak akan dilayani petugas demi keselamatan pelayaran “ Katanya.
Budi menjelaskan,
penumpang memaksakan diri untuk ikut berlayar tapi tidak akan dilayani petugas
PT Pelni, sebab penjualan tiket sesuai kapasitas yang diizinkan Syahbandar
Pelabuhan Belawan dan PT Pelni Pusat,“ Diharapkan semua pihak harus memaklumi
manifes KM Kelud. Karena itu, pihak-pihak yang berbuat curang seperti menaikkan
penumpang gelap akan didenda dua kali lipat di atas kapal bila ketahuan naik
tanpa tiket. Kita tidak mau mengambil risiko over kapasitas, sebab sangat
berbahaya pada pelayaran KM Kelud dan akan merusak citra pelayaran di kemudian hari
“ Jelasnya.
Sementara Awaluddin
salah satu aktivis di Medan mengatakan mengenai jumlah penumpang harus dipatuhi
petugas PT Pelni. Kalau tidak diindahkan kita minta kepada Kepala Syahbandar
Pelabuhan Belawan melakukan tindakan tegas seperti mencabut izin berlayar “
Ungkapnya.(Hamnas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar