Wagubsu Ajak Semua Pihak Jaga Asahan Dari Narkoba
Medan.Metro
Sumut
Wakil
Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Nurhajizah Marpaung SH MH mengajak seluruh
aparat kemananan dan penegak hukum, serta eksekutif untuk bersama-sama menjaga
Kabupaten Asahan terhindar dari narkoba. Khususnya anak-anak, baik itu SMA, SMP
bahkan anak SD sudah mulai terkena narkoba.
"Mari
kita bersama-sama menutup pintu masuknya narkoba ke daerah kita," ujar
Wagubsu Nurhajizah Marpaung, pada saat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa
DPRD Asahan dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Asahan, Tahun 2018, Kamis (15/3) di
Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Asahan.
Acara
yang dibuka Ketua DPRD Kabupaten Asahan H Benteng Panjaitan, juga dihadiri para
Wakil Ketua DPRD Asahan beserta anggota, Bupati Asahan yang diwakili Wakil
Bupati Asahan H Surya, FKPD Kabupaten Asahan, Wakil Walikota Tanjung Balai Drs
H Ismail, Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM. Para Kepala OPD Provsu
tampak hadir Kadis Kominfo Provsu HM Fitriyus, Kabiro Humas dan Keprotokolan
Setdaprovsu Ilyas Sitorus SE MPd dan Kabiro Otda Setdaprovsu Basarin Yunus
Tanjung, Sekda Asahan, para pimpinan OPD se-Kabupaten Asahan, para pimpinan
Parpol, pemuka agama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh
pemuda se-Kabupaten Asahan.
Wagubsu
mengatakan, menurut data Juni 2017, bahwa Sumut rangking satu minus narkoba,
setelah Jakarta. "Ini merupakan tanggungjawab kita semua minimal untuk
mengurangi jumlah masuknya narkoba karena Asahan, Tanjungbalai, Batubara dan
Labura merupakan daerah marak peredaran narkoba," kata Wagubsu.
Pada
kesempatan itu, Wagubsu juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten
Asahan untuk berpatisipasi aktif mensukseskan pesta demokrasi di Sumatera
Utara, karena di daerah akan dilaksanakan pemilihan gubernur dan wakil
gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota
dan wakil walikota di delapan daerah. "Mari kita berikan hak suara kita
pada tanggal 27 Juni 2018 di TPS masing-masing, dengan tetap menjaga persatuan
dan kesatuan dan hindari isu-isu yang dapat memecah belah, memicu permusuhan,
pertikaian dan perbuatan anarkis," ujar Wagubsu.
Selain
itu, Wagubsu juga menyampaikan, bahwa hakikat Hari Jadi secara filosofis
memiliki tiga makna yakni retrospektif, introspektif dan prosfektif. Pertama,
retrospektif, artinya mengingat masa lalu, karena masa lalu sebagai mata rantai
sejarah dan pondasi menapaki masa kini dan masa datang. Introspektif, yakni
mawas diri agar setiap estafet perjalanan kehidupan harus mampu menjawab
persoalaan yang kekinian dengan responsif.
Sedangkan,
prospektif, artinya melihat masa depan melalui desain maupun formula masa depan
dengan berbagai dinamika tanpa membuang nilai-nilai masa lalu. "Marilah
kita berupaya mendisain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan
realita dan dinamika tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa di masa
lalu," sebut Wagubsu.
Sementara
itu, Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dalam sambutannya yang
dibacakan Wakil Bupati Asahan Surya mengharapkan, Hari Jadi bukan hanya sekadar
peringatan melainkan untuk mengevaluasi diri atas langkah-langkah yang telah
dilakukan untuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Asahan. "Agar kabupaten
Asahan bisa disejajarkan dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Sumatera
Utara,” katanya.
Surya
juga mengajak kepada seluruh masyarakat Asahan untuk ikut berpartisipasi
mendukung program-program pemerintah kabupaten, untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Asahan. "Sehingga terwujud Kabupaten Asahan yang
religius, sehat, cerdas dan mandiri," ujarnya.(Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment