GubsuTerima Laporan Hasil Pengawasan BPKP Sumut
Medan.Metro
Sumut
Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Dr HT Erry Nuradi menerima laporan hasil pengawasan
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut di Rumah
Dinas Gubsu Medan, Senin (12/3). Pemerintah provinsi (Pemprov) menargetkan
pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan peningkatan
kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mencapai level 3,
sebelum tenggat tahun ini.
"Kemarin
kami menerima laporan hasil pengawasan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
tahun 2017 dari Pak Sihar Panjaitan selaku Kepala Perwakilan BPKP Sumut.
Beberapa poin diantaranya tentang pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP), Dana Desa (DD), Kegiatan Monitoring Proyek Strategis
Nasional (PSN), Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP),"
ujar Gubernur.
Adapun
dalam laporan tersebut, penyelenggara SPIP sampai dengan 2017, secara umum
seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) masih berada pada level 1 (rintisan). Namun
dari 34 Pemda (33 kabupaten/kota, 1 provinsi), ada 4 diantaranya telah
melakukan penilaian secara mandiri (self assessment) dan menyatakan diri sudah
berada di Level 3 (terdefenisi). Sedangkan penentuannya menunggu hasil Quality
Assurance dari BPKP.
Sesuai
Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 tingkat maturitas
SPIP untuk 2017 berada pada Level 2 (berkembang) dari 6 tingkat maturitas SPIP
dan diharapkan 2019 tingkat maturitas SPIP pada Level 3 (terdefenisi) untuk
seluruh Pemda di Provinsi Sumatera Utara.
Sementara
untuk penguatan Kapabilitas APIP, Kepala Perwakilan BPKP Sumut Sihar Panjaitan
menyebutkan, hal itu diwujudkan dalam kegiatan Pembinaan Jabatan Fungsional
Auditor (JFA) dan pembentukan auditor, penilaian kapabilitas APIP, penguatan
kualitas SDM aparatur pengawasan.
Sampai
dengan 2017, telah dilakukan assessment maupun penilaian secara mandiri (self
assessment) terhadap 34 APIP di Provinsi Sumatera Utara, dengan pencapaian
level kapabilitas APIP (level 1 s.d. 5) yakni 16 APIP (47,05 persen) berada
pada level 1 (initial), 16 APIP (47,05 persen) berada pada level 2
(infrastructure), dan 2 APIP (5,90% persen) berada pada level 3 (integrated).
"Target untuk tahun 2019, seluruh APIP di Provinsi Sumatera Utara, berada
pada level 3," katanya.
Terkait
dua pencapaian tersebut, baik SPIP maupun APIP, Kepala Inspektorat Sumut OK
Henry mengatakan, pihaknya sedang berupaya mengejar level 3. Diantaranya dengan
membentuk tim di sejumlah SKPD, melakukan telaah sejawat ke provinsi lain
seperti Sumatera Barat.
"Kalau
pemerintah pusat menargetkan di 2019 itu kita ada di level tiga, maka kita di
Sumut, justru targetnya tahun ini, sebelum Juni mendatang. Kita sekarang di
level dua," ujar OK Henry, didampingi Kasubbag Program Dikky Anugrah
Panjaitan ditemui di ruang kerjanya.
Adapun
indikator dari target tersebut yakni pembuatan manajemen resiko, pola
pemeriksaan dengan tema tertentu termasuk self assessment itu sendiri. Karena
itu pula, Inspektorat lanjut OK Henry, telah belajar ke Jawa Timur dan Jawa
Barat untuk peningkatan level pelaksanaan SPIP dan peningkatan kapabilitas
APIP.
"Menunggu
hasil (Quality Assurance dari BPKP) itu, sembari kita persiapkan untuk menuju
level tiga," ujar Ketua Forum Inspektur Provinsi se-Indonesia ini.
Selain
dua hal dimaksud, disampaikan juga bahwa BPKP dalam pengawasan pengelolaan Dana
Desa, berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri mengembangkan Aplikasi
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), dimana telah disosialisasikan dan
diimplementasikan pada 5.147 desa (95 persen) dari 5.418 desa di Sumut.
Perwakilan
BPKP Provinsi Sumut pun melakukan pengawasan terhadap percepatan pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional (PSN), yang bertujuan untuk memperoleh gambaran dan
identifikasi permasalahan serta solusi atas kelancaran, akuntabilitas dan
efektivitas pelaksanaan PSN sebagai bagian dari Pengawasan Tata Kelola.
Selain
itu juga dilaksanakan monitoring atas capaian kegiatan prioritas nasional
sesuai dengan kesepakatan kerjasama dengan Kantor Staf Kepresidenan RI. Dalam
kurun 2017, terdapat 18 PSN yang dilakukan monitoring oleh BPKP Sumut.(Humas
Provsu)-(Riva).
Post a Comment