Australia Tertarik Kerjasama Penggemukan Sapi Dengan Sumut
Medan.Metro
Sumut
Gubernur
Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT Erry Nuradi MSi berkeliling Australia, terutama
di negara bagian Victoria untuk bertemu sejumlah pejabat dan pengusaha guna
menjajaki kerjasama. Juga menarik minat investor di Negeri Kanguru tersebut
untuk menanamkan modalnya di Sumatera Utara (Sumut).
Dalam
promosi Sumut di Australia tersebut, Gubsu Erry Nuradi sebelumnya bertemu
Konjen RI di Melbourne, ibukota negara bagian Victoria, Australia, Spica
Alphanya Tutuhatunewa. Kali ini, HT Erry Nuradi bertemu dengan President
Legislative Council of Victoria, The Hon Bruce Atkinson di gedung Parliament
House, East Melbourne, Victoria, Australia, Kamis (15/3/2018).
Dalam
pertemuan itu, Bruce Atkinson menyampaikan ketertarikannya pihaknya untuk
menjalin kerjasama dengan Pemerintah Privinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) di
berbagai bidang, terutama bidang pendidikan, kesehatan dan penggemukan sapi.
Apalagi Sumut diketahui memiliki potensi yang besar untuk peternakan sapi.
Bruce
saat itu hadir bersama Commissioner to South East Asia Government of Victoria
Brett Stevens, Manager International Engagement Economic Development and
International Victoria State Government Sally Hasler, Parliamentary Secretary
for Medical Research Frank McGuire. Hadir juga di pertemuan itu Vice Consul di
Konjen RI di Melbourne Orchida S Danudjaja.
Gubsu
Erry Nuradi pun menyambut baik tawaran Bruce yang menyebutkan Australia sangat
berminat menjalin kerjasama di berbagai bidang, terutama penggemukan sapi.
‘’Kita menyambut baik keinginan Australia tersebut dan berharap delegasi Negeri
Kanguru itu segera berkunjung ke Sumatera Utara serta mencapai kesepakatan
bersama,’’ sebut Erry.
Khusus
penggemukan sapi, kata Gubsu Erry, Australia merupakan pemasok sapi hidup dan
daging beku utama ke Indonesia, termasuk Sumut. Harga daging impor Australia
lebih bersaing daripada daging sapi dalam negeri.
Kelebihan
Australia bisa menghasilkan daging sapi yang lebih murah dari Indonesia, karena
sistem peternakan yang diterapkan di negaranya. "Di Australia, sapi tumbuh
di rumput dan kebanyakan hidup di luar,” ujar Erry Nuradi.
Setiap
tahun Australia mampu menghasilkan 8-9 juta sapi potong, namun dari jumlah itu
hanya sekitar 1 juta ekor sapi yang dibesarkan melalui rumah penggemukan atau
feedloter. Sedangkan sisanya paling banyak dilepas di lapangan terbuka. Biaya
menggemukan sapi di lapangan terbuka jauh lebih murah daripada dengan sistem
pakan buatan atau sejenisnya.(Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment